Begini Kronologi Pit Bull Serang Pria Tua Versi Pemilik Anjing

Begini Kronologi Pit Bull Serang Pria Tua Versi Pemilik Anjing

Gede Adi Suwanda (22) menceritakan kejadian saat anjing jenis Pit Bull miliknya  menyerang seorang pria tua bernama Werdia, Selasa (5/1/2016) kemarin.

Saat redaksi menemui Adi di tempat kerjanya, ia menjelaskan bahwa Werdia memang sering melintasi rumahnya dengan membawa arit.

“Kakek itu memang sering lewat rumah dan sering memprovokasi anjing saya dengan mengacungkan aritnya,” jelasnya.

Selasa petang, sekitar pukul 18.30 Wita, Werdia melintasi rumahnya yang berada di Sedap Malam. Kebetulan gerbang rumahnya terbuka karena ada keluarga yang pulang setelah mengunjunginya.

Anjing Pit Bull miliknya yang saat itu melihat Werdia langsung menyerang dan menggigit paha Werdia. Namun saat itu juga Ibu Adi, Made Hariati (40) segera memanggil anjing Pit Bull tersebut untuk masuk rumah.

Setelah Pit Bull masuk, Werdia malah masuk dan menghampiri anjing itu sembari mengasah arit yang ia pegang dengan sebuah batu halaman rumahnya.

Hariati memperingatkannya Werdia untuk segera pulang dan menjauh dari anjing agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

Namun peringatan tersebut diabaikan, Werdia tetap mendekati anjing tersebut. Tiba-tiba saja Pit Bull yang dipelihara sejak 2013 ini meloncat dan menerkam bibirnya.

Werdia pun tergeletak dan diserang. Hariati lalu segera memisahkannya namun arit yang dipegang oleh Werdia justru mengenai kelingkingnya.

Warga yang melihat kejadian tersebut, menurutnya hanya melihat saja tanpa melakukan pertolongan.

“Sampai ibu saya memohon minta tolong ke warga untuk membantu memisahkannya tapi tidak ada yang mau,” jelasnya.

Setelah Adi pulang kerja, ia terkejut melihat kejadian tersebut. Adi dan ibunya kemudian berhasil memisahkan Werdia dan si anjing.

Ia lalu menyuruh adiknya, Yuda, yang baru pulang dari kampus untuk segera membawa Werdia ke RSUP Sanglah.

Namun selang berapa menit, rumahnya diramaikan oleh warga sekitar yang menghujat keluarganya atas kejadian tersebut.

“Kami diancam dengan perkataan yang kasar, sampai adik saya menangis mendengarnya,” ucapnya.

“Banyak warga yang membawa linggis berkata kasar dan mengetok pintu gerbang saya,” keluhnya.(*)


Ditayangkan sebelumnya dari situs tribunbali
Komentar (1)
January 8, 2016 pada 11:38am

Apapun alasannya...tetap pemilik anjing harus bertanggung jawab...karena lalai sampai anjing keluar rumah dan menggigit orang..

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait