Perlu Informasi Faktual Aktivitas Gunung Agung Terhadap Calon Wisman

Perlu Informasi Faktual Aktivitas Gunung Agung Terhadap Calon Wisman

Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Gede Pasek Suardika kepada wartawan di Sekretariat DPD RI Provinsi Bali, Jumat (29/9/2017) menilai, Pemerintah harus pro-aktif dalam menginformasikan kondisi faktual di Bali. Menurutnya tidak banyak calon wisman yang mengetahui secara pasti informasi riil soal dampak peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Agung terhadap dunia kepariwisataan Bali.

Seblumnya sejumlah stakeholder kepariwisataan menyebut peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Agung mulai berimbas terhadap minat berlibur calon wisatawan. Bahkan Kementerian Pariwisata menyampaikan, pembatalan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) akan mulai terjadi dalam dua pekan mendatang.

"Pariwisata itu kan perlu ketenangan. Tetapi kalau kondisinya tidak tenang pasti terganggu. Jadi kan bagaimana kita bersama semuanya bisa memberikan ketenangan. Sehingga mereka merasa yakin," ucapnya.

Pemerintah dan seluruh pihak diajak tidak hanya memandang aktivitas Gunung Agung sebagai bencana alam. Ia beranggapan, ada nilai positif dari fenomena alam itu, khususnya untuk daya tarik pariwisata.

"Bahkan bila perlu kita jual, kepada para wisatawan untuk bisa langsung merasakan dari tempat yang aman, bagaimana gunung berapi di Bali itu meletus, sebagai sebuah daya tarik. Ini kan bagaimana kita menjelaskan berupa peluang, bahwa gunung itu akan berbahaya dalam radius 12 kilometer. Diluar itu anda akan bisa menyaksikan dari kejauhan, bawa alat-alat semuanya untuk bisa menyaksikan momen bersejarah itu kalau terjadi. Ini kan cara kita memasarkan yang harus diubah," ungkapnya.

Sementara Deputi bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB, Wisnu Widjaja  mengatakan, kejadian Gunung Agung ini sebenarnya memiliki potensi untuk dijual sebagai daya tarik wisata.

"Kalau kita pintar-pintar memasarkan itu, karena setelah letusan besar biasanya letusan kecil. Kenapa ini tidak menjadi objek wisata. Ada menjadi tawaran. Karena tidak semuanya orang bisa melihat dengan bagus, asal kita berdiri pada posisi yang aman. Setelah letusan besar, itu hanya letusan-letusan kecil yang bisa kita lihat dengan baik. Bahkan malam bagus sekali itu, leleran lavanya bergerak pada turun merah begitu," ungkapnya.

Sejauh ini total pengungsi akibat peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Agung mencapai 144.389 jiwa. Masyarakat terdampak itu mengungsi di 475 titik yang tersebar di 9 Kabupaten Kota se-Bali. 

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait