Ini Kronologis Penerbangan Lion Air Dari Bali Yang Ditolak Hongkong

Ini Kronologis Penerbangan Lion Air Dari Bali Yang Ditolak Hongkong

Secara kronologis penerbangan Lion Air JT-2633, type B-744, rute Denpasar tujuan Harbin republik Rakyat Tiongkok (RRT) yang terpaksa retrun to Base (RTB) ke ‎Bali, Selasa (9/2/2016) tersebut sebagai berikut.

Pertama Pukul 03.02 Wita pesawat berangkat dari Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.

Pukul 03.22 Wita Capten Pilot JT-2633 telah diiingatkan oleh Ujungpandang Control bahwa pesawat tersebut tidak memiliki Flight Clearence Diplomatic untuk melintasi wilayah udara Hongkong.

Namun, kapten Pilot menjawab bahwa dia sudah lengkap dan pesawat tetap melanjutkan penerbangan.

Pukul 06.55 Wita pihak Kinabalu (Philipina) mendapat informasi dari Hongkong yang menyampaikan agar Capten Pilot untuk tidak melanjutkan penerbangan ke Hongkong, yang kemudian Capten Pilot memutuskan untuk RTB (kembali) ke Bali.

Setelah itu, Pukul 08.41 Wita pesawat Lion Air JT-2633, type B-744, No. Reg. PK-LHG landing di Bali selanjutnya parkir di Apron B-27.

Adapun sesuai dokumen pesawat tersebut : 1. Operator : PT. Lion Mentari Airline, 2. Nomor penerbangan  : JT-2633, 3. Noreg : PK-LHG, 4. Rute Denpasar-Harbin (Tiongkok), 5. Pilot kapten : Muhamad Zen Zainal (total 23 Crew WNI), 6. Penumpang 174 (dewasa 173 orang dan infantri 1 orang WNA China), 7. No FA : 0670/AUNBLN/DAU/0502/2016, Berlaku : 8 s.d 9 Feb 2016.‎

"Pukul 09.25 Wita sebagian penumpang menunggu di Gate 9 Ruang Tunggu Keberangkatan Internasional dan sebagian masih menunggu didalam pesawat. Sedangkan dari pihak Lion Air sampai saat ini masih mengurus terkait dengan perijinan penerbangan pesawat," tandas pegawai Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai yang enggan di sebutkan namanya ini, Selasa (9/2/2016).

Seperti diketahui, pesawat yang dikabarkan berangkat dari Bali Selasa (9/2/2016) pukul 03.02 Wita atau waktu di Guangzhou pukul 10.20 waktu setempat, dikabarkan tidak memiliki ijin masuk atau melintas wilayah udara Hongkong.

Oleh sebab itu, pesawat tersebut ditolak masuk atau melintas oleh Otoritas Penerbangan di Hongkong dan kemudian kembali ke mendarat di Bali.‎ 


Ditayangkan sebelumnya dari situs tribunbali
Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait