Pemalsu Akun FB ‘Made Mangku Pastika’ dilaporkan ke Polda Bali

Pemalsu Akun FB ‘Made Mangku Pastika’ dilaporkan ke Polda Bali

Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali Dewa Gede Mahendra Putra,SH,MH mendatangi Polda Bali untuk melaporkan pemalsuan akun FB milik Gubernur Bali Made Mangku Pastika. Laporan Karo Humas diterima Petugas SPKT Bripol Kadek Agus Yudiantara. Proses pembuatan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dipantau langsung oleh Ka.Siaga SPKT Polda Bali Kompol I Gede Ketut Artadana.
 
Dewa Mahendra dalam keteranganya di Denpaasar (11/3) , dirinya diutus sebagai pelapor karena sosok Made Mangku Pastika adalah seorang Gubernur yang tak bisa dipisahkan dari lembaga Pemprov Bali. Jika dibiarkan, ulah oknum tak bertanggung jawab seperti itu dikhawatirkan akan memicu keresahan masyarakat dan mencemarkan nama baik Gubernur Pastika. “Saya berharap pelakunya akan segera terungkap dan ditindak sesuai dengan UU yang berlaku,” tandasnya.
 
Karo Humas membawa dua saksi guna memperkuat laporannya. Salah satu saksi kunci dugaan pemalsuan akun FB ‘Made Mangku Pastika’ adalah Putra Ketiga Gubernur Mangku Pastika, Nyoman Wicaksana Wirajati. 
Dalam kesaksiannya, pemuda yang akrab dipanggil Wira ini menuturkan kronologis terungkapnya akun palsu tersebut. Wira menuturkansekitar pukul 06.00 wita, dirinya membuka akun FB untuk mengecek perkembangan di dunia medsos. Salah satu yang mendapat perhatiannya adalah akun milik sang ayah ‘Made Mangku Pastika’. Ketika mengetik nama akun pada kolom pencarian, dia mendapati dua akun serupa. “Namanya sama, foto profil dan covernya juga sama,” ujar Wira yang memperkirakan pelaku melakukan postingan terakhir sembilan jam sebelumnya. 
 
Guna meyakinkan para pengguna FB, si pelaku juga mengcopy paste dan memposting status Gubernur Pastika yang menyapa krama Hindu terkait dengan pelaksanaan Tawur Kesanga di Penataran Pura Agung Besakih yang dilanjutkan dengan pelaksanaan Catur Brata Panyepian. “Postingan tawur kesanga dan pelaksanaan Nyepi memang ada di akun asli bapak,” imbuhnya
 
Setelah itu, barulah si pelaku memposting dua status yang cukup provokatif dan berbau SARA. Status pertama soal pelecehan Hari Raya Nyepi dan berikutnya terkait reklamasi. “Saya langsung konfirmasi ke bapak dan beliau tak ada memposting hal seperti itu,” tuturnya. 
 
Menurut Wira, ini merupakan persoalan serius dan dapat berdampak luas. Keterangan Wira diperkuat oleh kesaksian Kepala Rumah Tangga Pimpinan Biro Umum dan Protokol Setda Provinsi Bali Wayan Wiasthana Ika Putra. Dia dan sejumlah staf sempat membaca akun FB palsu tersebut lanjut mem-print out agar dapat dijadikan barang bukti.(muliarta)

 

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait