Pastika : Seniman Lingsir Adalah Pahlawan Seni Budaya Bali

Pastika : Seniman Lingsir Adalah Pahlawan Seni Budaya Bali

Keberadaan seni dan budaya Bali yang tetap lestari dan berkembang di tengah derasnya arus globalisasi saat ini tidak lepas dari peran dan pengabdian para seniman lingsir yang ada di Bali. Pengabdian mereka telah menunjukkan bahwa mereka telah menjadi penerus nilai – nilai berkesenian yang diwariskan oleh para leluhur. Eksistensi dan dedikasi pengabdian tersebut membuat mereka pantas untuk disebut sebagai “Pahlawan Seni – Budaya Bali”. Demikian disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat Penyerahan Penghargaan Seniman Pengabdi Seni 2016, di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya, Denpasar, Kamis (30/6).

“Semangat ngayah yang menjadi landasan pengabdian ini, diharapkan mampu menjadi tauladan bagi para generasi penerus saat ini untuk semakin menanamkan rasa cinta kepada kesenian daerah,” tegas Pastika yang mengharapkan penghargaan tersebut dapat dijadikan sebagai motivasi bagi seluruh seniman untuk senantiasa ngayah dalam melestarikan seni budaya Bali yang adiluhung.

Pastika juga menyampaikan rasa bangganya terhadap perkembangan seni di Bali saat ini yang sudah semakin berkembang. “Saya turut berbangga saat ini telah banyak tumbuh dan berkembang berbagai sekaa kesenian di seluruh pelosok daerah Bali, hal tersebut mencerminkan bahwa masyarakat Bali tersebut tidak dapat dilepaskan dari kehidupan berkesenian,” jelas Pastika yang juga memberikan apresiasi kepada masayrakat atas apresiasinya terhadap seniman melalui dukungan dalam Pesta Kesenian Bali yang saat ini tengah berlangsung. Oleh karena itu, Gubernur Pastika mengajak seluruh masyarakat untuk selalu senantiasa mempertahankan komitmen yang tinggi dalam pelestarian dan pengembangan kebudayaan daerah guna turut mendorong terwujudnya masyarakat Bali Mandara.

Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Dewa Putu Beratha menyatakan bahwa penghargaan ini diberikan sebagai wujud apresiasi Pemprov Bali kepada para seniman yang telah berjasa dalam melestarikan seni budaya dan telah menunjukkan dharma bhaktinya kepada pemerintah, masyarakat dan seni itu sendiri sehingga mampu untuk menghasilkan sebuah seni dan budaya yang bermanfaat bagi seluruh masyarakat.

Lebih lanjut disampaikan Beratha kedepannya diharapkan penghargaan tersebut mampu menjadi salah satu faktor pendorong bagi seluruh seniman untuk senantiasa ngayah dalam melestarikan seni dan budaya Bali yang adiluhung. Adapun kesembilan seniman tersebut adalah, I Gusti Putu Raka yang merupakan seniman tari dan tabuh asal Karangasem, I Wayan Wija seniman dalang asal Gianyar, Ni Made Rusni seniman tari asal Kota Denpasar, I Ketut Winda seniman kerawitan asal Badung, I Gusti Made Putra Wijaya seniman lukis dan ukir asal Tabanan, I Made Arsana seniman musik asal Bangli, I Ketut Nada seniman kerawitan asal Jembrana, Mangku Muliarsa seniman asal Klungkung dan I Wayan Sukadia seniman sastra asal Bangli.

Penghargaan diserahkan oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang berupa piagam penghargaan dan uang tunai yang berasal dari APBD Provinsi Bali sebesar masing masing 10 juta Rupiah dan juga dukungan dana dari Kementerian Pariwisata Republik Indonesia sebesar 5 juta Rupiah. Acara juga diisi dengan pementasan bondres oleh sanggar Salju Grup yang juga berkolaborasi dengan salah satu penerima penghargaan yakni Ni Made Rusni.


Ditayangkan sebelumnya dari situs redaksi
Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait