Pastika Ingatkan Masyarakat Jangan Terbawa Arus Ekstrim

Pastika Ingatkan Masyarakat Jangan Terbawa Arus Ekstrim

Kecenderungan gaya hidup ekstrim (di luar kebiasaan,red) yang belakangan banyak digandrungi kalangan tertentu cukup menyita perhatian Gubernu Bali Made Mangku Pastika. Dalam orasinya di Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS), Minggu (5/2), Gubernur Pastika minta masyarakat tak terbawa arus gaya hidup ekstrim yang notabene memiliki banyak dampak negatif. 

Pastika lantas mencontohkan hal kecil yang diamatinya di seputaran Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Denpasar minggu pagi. Sekelompok anak bersepeda dengan bangganya membawa spanduk ‘Sepeda Gila’.  “Berarti anak-anak senang dengan istilah yang ekstrim seperti itu,” ujarnya. Menurut Pastika, hal itu patut menjadi perhatian kalangan orang tua agar putra putri mereka jangan membiasakan diri dengan hal-hal berbau ekstrim. “Sebagai orang tua, kita berfkewajiban mengingatkan karena hal itu akan mempengaruhi kehidupan mereka selanjutnya,” imbuh dia. 
Pastika tak memungkiri, kecenderungan ekstrim memang tengah melanda berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Belakangan dunia dikejutkan oleh terpilihnya sosok pemimpin yang di luar dugaan banyak orang. Jika dunia diibaratkan bandul atau pendulum, dia menilai saat ini gerakannya cenderung berada pada titik ekstrim. Namun Pastika mengingatkan agar masyarakat Bali tak ikut terbawa arus dalam kecenderungan ekstrim. Daerah Bali dengan kearifan lokalnya harus mengedepankan filosofi keseimbangan (harmoni) dalam menyikapi segala hal. “Jika dibaratkan pendulum kita harus tetap berada pada ritme gerakan yang seimbang di tengah-tengah,” harapnya. 

Meskipun tak bisa lepas dari pengaruh situasi politik nasional dan global, namun dengan berbagai kearifan lokal yang dimiliki, dia meyakini Daerah Bali akan tetap berada pada gerakan yang seimbang.  “Mari kita jadikan Bali sebagai pusat kedamaian dan keseimbangan. Dari Bali, kita pancarkan vibrasi positif ke seluruh penjuru dunia,” tandasnya.
Pada bagian lain, Pastika kembali mengutarakan keprihatinannya pada peredaran narkoba yang belakangan menjadi ancaman makin serius bagi kalangan generasi muda. Menyikapi persoalan ini, ia minta para orang tua memantau perkembangan putra putri mereka dan memberi lebih banyak  program kegiatan alternatif. “Jangan biarkan anak-anak berdiam terus menerus di kamar. Mereka harus diberi lebih banyak aktivitas alternatif,” tuturnya seraya mengingatkan bahwa sebuah keluarga akan hancur jika salah satu anggotanya sampai terjerumus narkoba

 

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait