Partisipasi Pemilih di Denpasar Cuma 50 Persen, Sisanya Ke Mana?

Partisipasi Pemilih di Denpasar Cuma 50 Persen, Sisanya Ke Mana?

Ketua KPU (Komisi Pemilihan Umum) Denpasar I Gede John Darmawan mengakui tingkat partisipasi pemilih di Kota Denpasar dalam Pilkada 2015 ini mengalami penurunan.

Pada Pilkada tahun 2010, tingkat partisipasi warga Denpasarberada pada kisaran 63 persen. Sedangkan pada Pilkada kali ini, Rabu (9/12/2015), partisipasi pemilih di kisaran 50-an persen.

Menurun Darmawan, KPU sebetulnya telah melakukan berbagai upaya untuk merangsang warga menggunakan hak pilihnya. Antara lain melalui sosialisasi yang tayang di media massa baik cetak maupun elektronik. 

“KPU sudah berusaha maksimal tapi memang beginilah kondisinya,” kata John.

Menurutnya, ada sejumlah faktor yang mempengaruhi menurunnya partisipasi. Dari hasil pengamatan sementara KPU, banyak warga Denpasarjustru pulang kampung untuk memanfaatkan hari pencoblosan yang dinyatakan sebagai hari libur nasional.

Selain itu, faktor minimnya APK (alat peraga kampanye) juga dianggap berpengaruh.

Pada Pilkada sebelumnya ketika para calon dibebaskan untuk memasang APK, suasana Pilkada terlihat begitu mencolok dan semarak.

Dalam Pilkada kali ini, APK paslon yang boleh dipasang hanyalah yang berasal dari KPU. Karena keterbatasan KPU, jumlah APK yang terpasang pun akhirnya jadi terbatas.

Tidak sebanyak seperti saat APK dibolehkan dipasang oleh masing-masing paslon di Pilkada sebelumnya.

“Terbukti dalam beberapa kali sosialisasi Pilkada 2015, meski sudah cukup banyak warga yang tahu tanggal 9 Desember ada pencoblosan, tapi mereka mengaku tidak tahu profil dan wajah pasangan calon,” kata John Darmawan.

“Minimnya APK juga bisa memberi pengaruh karena hajatanPilkada tidak hingar bingar seperti Pilkada sebelumnya,” kata John.(*) 


Ditayangkan sebelumnya dari situs tribunnews
Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait