Pandemi COVID-19, Jasa Raharja  Cabang Bali Salurkan 500 Sembako

Pandemi COVID-19, Jasa Raharja  Cabang Bali Salurkan 500 Sembako

PT Jasa Raharja Cabang Bali memberikan bantuan 500 paket bahan pokok untuk masyarakat di "Pulau Dewata" itu yang terdampak pandemi COVID-19 dengan penyaluran dipercayakan kepada Pemerintah Provinsi Bali.

Gubernur Koster seusai acara penyerahan menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas kepedulian PT Jasa Raharja kepada kondisi masyarakat yang terdampak secara ekonomi di tengah musibah pandemi Covid-19. Bantuan selanjutnya akan segera didistribusikan kepada masyarakat Bali yang membutuhkan.

Menurut Koster yang didampingi Kepala Dinas Sosial Provinsi Bali Dewa Gede Mahendra Putra dan Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali itu, bantuan tersebut akan dapat meringankan beban masyarakat setempat yang terdampak pandemi COVID-19.

"Kami ucapkan terima kasih atas peran serta PT Jasa Raharja Cabang Bali dalam upayanya mendukung Pemprov Bali menangani dampak penyebaran Covid-19. Semoga bantuan ini bisa meringankan beban ekonomi masyarakat," ujar Gubernur yang juga menjabat Ketua DPD PDI Perjuangan Bali,"ujarnya di halaman Rumah Jabatan Jayasabha Denpasar, Rabu (1/7/2020).

Sementara itu ditempat sama Kepala PT Jasa Raharja Cabang Bali Dwi Sasono di sela-sela penyerahan paket bahan pokok mengatatakan,"melalui bantuan ini, kami sebagai salah satu perusahaan milik negara ingin berkontribusi untuk mengurangi dampak yang diakibatkan pandemi COVID-19,"ungkapnya.

Paket bahan pokok yang disalurkan  berisikan beras, minyak goreng, gula pasir, dan mi instan.

"Nanti penyalurannya akan disesuaikan dengan kebijakan Pemerintah Provinsi Bali karena memang untuk penyalurannya oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali diminta satu pintu supaya lebih tepat sasaran," paparnya.

Ia mengatakan bantuan tersebut bersumber dari dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT Jasa Raharja.

Untuk bantuan ke depan, pihaknya juga akan berkomunikasi dengan kantor pusat Jasa Raharja karena memang perkembangan kasus positif COVID-19 di setiap provinsi di Tanah Air itu berbeda-beda.

"Di Bali peningkatan kasusnya memang tidak setinggi di tempat lain, seperti di Jatim misalnya, ini tentu jadi pertimbangan. Namun, kami tetap memonitor dan mengusulkan adanya bantuan berupa bahan pokok ataupun APD," ucapnya.

Meskipun kasus positif COVID-19 di pulau itu tidak terlalu besar dibandingkan dengan daerah lain di Tanah Air, katanya,  dampak ekonomi dari penutupan sektor pariwisata di Bali cukup signifikan.

"Protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan sudah dijalankan, tetapi dampak ekonominya yang tidak bisa dihindari. Itu menjadi pertimbangan kami juga," imbuhnya.

Bantuan yang diserahkan secara simbolis oleh Kepala PT Jasa Raharja Cabang Bali Dwi Sasono kepada Gubernur Bali itu kemudian diserahkan kepada sejumlah perwakilan masyarakat yang hadir.

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait