Momentum Kebangkitan Nasional Diminta Untuk Menangkan Persaingan Global

Momentum Kebangkitan Nasional Diminta Untuk Menangkan Persaingan Global

Momentum peringatan Hari Kebangkitan Nasional kali hendaknya dapat dimaknai para generasi muda  dengan meningkatkan kualitas diri .  Terlebih dalam era keterbukaan dewasa ini serta dengan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang menuntut sumber daya manusia yang berkualitas sehingga mampu memenangkan persaingan global. Para generasi muda diminta serius dalam mengikuti pendidikan dan fokus untuk bekerja nyata secara mandiri dan berkarakter. Demikian disampaikan Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta dalam wawancaranya dengan awak media disela-sela upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke 108 di Lapangan puputan Margarana, Niti Mandala Renon Denpasar ( 20/5). 

Ditambahkan Wagub Sudikerta era Kebangkitan nasional ini juga dimaksnai dengan mengajak masyarakat untuk kembali mencintai produk dalam negeri dan berupaya meningkatkan kualitas produk produk unggulan kita sehingga kita tidak kalah saing dengan negara lainnya. Dalam apel Harkitnas tersebut, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia  Rudiantara menyampaikan sambutan tertulisnya  yang dibacakan Sudikerta menekankan tantangan baru yang muncul di depan memiliki dua dimensi penting yaitu kecepatan dan cakupan, sehingga  amatlah tepat tema Mengukir Makna Kebangkitan Nasional Dengan Mewujudkan Indonesia yang Bekerja Nyata, Mandiri dan Berkarakter diangkat untuk peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang ke 108 . 

Menurutnya kerja nyata yang dilakukan, kemandirian serta karakter akan terpusat pada pemahaman bahwa saat ini kita dihadapkan dalam kompetensi global dimana persaingan bukan lagi muncul dari tetangga tetangga disekitar lingkungan kita saja melainkan muncul dari seantero penjuru dunia  sehingga kita harus bahu membahu bersama  sama  seluruh anak bangsa untuk memenangkan persaingan persaingan pada arus global . 

Rudiantara juga mengingatkan masyarakat untuk menjadi bangsa yang kompetitif dalam persaingan pada tingkat global. “Saat ini bukanlah saatnya mengembangkan wacana yang sifatnya seremonial  dan tidak produktif, kini saatnya bekerja nyata dan mandiri dengan cara baru penuh inisiatif,” ujarnya . Sektor birokrasi diminta mewujudkan  kerja nyata dan efisien. Proses proses birokrasi agar dibuat lebih efisien dan memangkas proses pelayanan yang berbelit belit dan berkepanjangan tanpa alasan dan dibangun proses yang lebih transparan serta layanan tepat waktu

Momentum peringatan Hari Kebangkitan Nasional kali hendaknya dapat dimaknai para generasi muda  dengan meningkatkan kualitas diri .  Terlebih dalam era keterbukaan dewasa ini serta dengan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang menuntut sumber daya manusia yang berkualitas sehingga mampu memenangkan persaingan global. Para generasi muda diminta serius dalam mengikuti pendidikan dan fokus untuk bekerja nyata secara mandiri dan berkarakter. Demikian disampaikan Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta dalam wawancaranya dengan awak media disela-sela upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke 108 di Lapangan puputan Margarana, Niti Mandala Renon Denpasar ( 20/5). 

itambahkan Wagub Sudikerta era Kebangkitan nasional ini juga dimaksnai dengan mengajak masyarakat untuk kembali mencintai produk dalam negeri dan berupaya meningkatkan kualitas produk produk unggulan kita sehingga kita tidak kalah saing dengan negara lainnya. Dalam apel Harkitnas tersebut, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia  Rudiantara menyampaikan sambutan tertulisnya  yang dibacakan Sudikerta menekankan tantangan baru yang muncul di depan memiliki dua dimensi penting yaitu kecepatan dan cakupan, sehingga  amatlah tepat tema Mengukir Makna Kebangkitan Nasional Dengan Mewujudkan Indonesia yang Bekerja Nyata, Mandiri dan Berkarakter diangkat untuk peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang ke 108 .

 Menurutnya kerja nyata yang dilakukan, kemandirian serta karakter akan terpusat pada pemahaman bahwa saat ini kita dihadapkan dalam kompetensi global dimana persaingan bukan lagi muncul dari tetangga tetangga disekitar lingkungan kita saja melainkan muncul dari seantero penjuru dunia  sehingga kita harus bahu membahu bersama  sama  seluruh anak bangsa untuk memenangkan persaingan persaingan pada arus global . 

Rudiantara juga mengingatkan masyarakat untuk menjadi bangsa yang kompetitif dalam persaingan pada tingkat global. “Saat ini bukanlah saatnya mengembangkan wacana yang sifatnya seremonial  dan tidak produktif, kini saatnya bekerja nyata dan mandiri dengan cara baru penuh inisiatif,” ujarnya . Sektor birokrasi diminta mewujudkan  kerja nyata dan efisien. Proses proses birokrasi agar dibuat lebih efisien dan memangkas proses pelayanan yang berbelit belit dan berkepanjangan tanpa alasan dan dibangun proses yang lebih transparan serta layanan tepat waktu


Ditayangkan sebelumnya dari situs redaksi
Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait