Masyarakat Bali Diminta Jaga Kedamaian dan Keamanan Selama Nyepi

Masyarakat Bali Diminta Jaga Kedamaian dan Keamanan Selama Nyepi

Denpasar, Bali. Masyarakat diminta tetap menjaga kedamaian dan keamanan Bali selama berlangsungnya perayaan Nyepi Tahun Saka 1936 yang jatuh pada 31 Maret mendatang. Lebih dari itu perayaan Nyepi oleh Umat Hindu di Pulau Dewata diharapkan mampu menyebarkan vibrasi positif ke penjuru dunia. Harapan tersebut disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika melalui Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali Ketut Teneng.

Lebih jauh Gubernur mengurai, perayaan Nyepi akan didahului oleh rangkaian prosesi seperti melasti dan pengerupukan. Pengerupukanyang dilaksanakan sehari menjelang Nyepi identik dengan pawai ogoh-ogoh sebagai simbol butha kala. Gubernur berharap, umat Hindu benar-benar memaknai pengerupukan sebagai momentum untuk meminimalisir unsur-unsur negatif bhuana agung dan bhuana alit. Jangan sampai, pengerupukan justru diwarnai kegiatan-kegiatan yang tak sejalan dengan nilai-nilai  spiritual.

Dia juga mengingatkan, seluruh rangkaian prosesi yang terkait dengan Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1936 dapat dilaksanakan dengan semangat menjaga Bali tetap ajeg dan santhi. Melalui kesempatan ini, Gubernur Pastika secara khusus menyampaikan selamat merayakan Nyepi Tahun Saka 1936 kepada Umat Hindu dimanapun berada. Dia berharap, umat Hindu dapat melewati pergantian tahun dengan melaksanakan catur brata panyepian sebagai bagian dari perenungan dan mulat sarira, agar ke depannya mampu melaksanakan swadharma masing-masing. Sementara krama Bali non Hindu diminta makin memperkokoh semangat toleransi agar kedamaian Bali tetap terpelihara dengan baik.


Ditayangkan sebelumnya dari situs redaksi
Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait