Bicara Reklamasi, Lolak dan Sulinggih Mengaku di-Bully Netizen

Bicara Reklamasi, Lolak dan Sulinggih Mengaku di-Bully Netizen

Isu reklamasi Teluk Benoa sudah berkembang luas di masyarakat Bali, bahkan dampaknya juga berkembang pada tokoh-tokoh yang berbicara soal reklamasi dibully di media sosial.

Mulai dari anggota Dewan Perwakilan Daerah, I Kadek Arimbawa alias Lolak mengaku dibully habis-habisan di media sosial lantaran berbicara soal reklamasi.

Namun bagi Lolak bully adalah hal yang biasa dan konsekuensi yang harus ia terima sebagai anggota DPD RI yang berbicara atas nama lembaga.

Pernyataan yang pernah dilontarkan Lolak terkait reklamasi membuat perbedaan pandangan pada masyarakat Bali, ia menganggap itu sebagai hal yang biasa, ”Perbedaan pendapat adalah hal yang biasa,” ujarnya.“Secara pribadi saya alami diadili dihabisi, tetapi tidak mempermasalahkan itu karena itu adalah perbedaan, tetapi itu adalah keputusan lembaga,” ungkapnya pada Rapat Tim Teknis Komisi Penilai Amdal Pusat di Wiswa Sabha, Kantor Gubernur Bali, Jumat (29/1/2016). 


Suasana pembahasan AMDAL di gedung Wiswa Sabha, Kantor Gubernur Bali 

Pengalaman dibully tidak hanya pernah dialami oleh tokoh-tokoh politik yang berani bicara soal reklamasi, bahkan tokoh-tokoh agama sekelas sulinggih pun tak luput dari hujatan atau bully di media sosial, contohnya Tim Sembilan PHDI yang mengaku terus-terusan dihujat lantaran sampai saat ini belum mengeluarkan keputusan soal kawasan suci Teluk Benoa. “Kami telah dihujat, Astungkara,” kata Ida Pandita Mpu Jaya Acharya Nanda.

Alasan sulinggih dihujat atau dibully tiada lain karena dituduh dapat sesuatu dari investor, “kami dihujat sudah ada sogoklah ini itulah,” ujarnya.

Sebelumnya di media sosial pernah juga beberapa tokoh agama di bully karena berbicara soal reklamasi ini, seperti I Ketut Wiana dan Ida Mpu Pandita Mpu Jaya Prema Ananda.


Ditayangkan sebelumnya dari situs suluh bali
Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait