Jaga Kondusifitas, Masyarakat Dimbau Tidak Mengembuskan Isu Agama dan Sara

Jaga Kondusifitas, Masyarakat Dimbau Tidak Mengembuskan Isu Agama dan Sara

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Bali I Dewa Gede Ngurah Swastha yang mengimbau masyarakat baik yang asli Bali maupun para pendatang tidak menyalahgunakan isu – isu tentang agama dan hal – hal yang berbaui sara lainnya untuk menyulut sebuah kerusuhan yang mengakibatkan retaknya kerukunan umat beragama yang selama ini sudah terjalin dengan baik di Bali sehingga merusak kondisifitas yang sudah terbangun, di Denpasar.

Menurutnya isu – isu sara tersebut sangat sensitif dan sangat membahayakan jika disalah artikan atau disalah gunakan apalagi Bali sangat sensitif dengan permasalahan keamanan. “Sekali saja Bali ini bergejolak, pariwisata Bali akan mati dan akan merusak perekonomian Bali,” ungkapnya.

Oleh karena itu, ia mengajak seluruh masyarakat Bali agar selalu menjaga sikap saling menghargai dan saling menghormati perbedaan tersebut dengan asas Bhineka Tunggal Ika, karena menurutnya perbedaan dan keberagaman merupakan sebuah kebanggaan namun juga hal tersebut harus benar – benar kelola dengan manajemen yang baik sehingga tidak menimbulkan permasalahan.

Hal senada juga disampaikan Nyoman Wenten, warga asal Nusa Penida ini menegaskan agar masyarakat Bali jangan mudah untuk terhasut provokasi yang berbau SARA. Karena menurutnya hal tersebut hanya akan merugikan Bali itu sendiri mengingat Bali sudah menjadi sorotan dunia dengan pariwisatanya sehingga Bali tersebut sangat rentan dengan masalah keamanan.


Ditayangkan sebelumnya dari situs redaksi
Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait