Inti Bali Adakan Dialog Kebangsaan Sikapi Kondisi Bangsa

Inti Bali Adakan Dialog Kebangsaan Sikapi Kondisi Bangsa
Situasi dan kondisi bangsa yang diancam radikalisme, rasisme, dan terorisme semakin hari semakin meresahkan. Baru-baru ini bom bunuh diri terjadi di Kampung Melayu, Jakarta, membuat geger masyarakat. Hal ini pun turut menjadi keprihatinan Perhimpunan Indonesia Tionghoa (Inti) Bali. 
 
Inti Bali menyesalkan kejadian tersebut sampai terjadi. Menurut Ketua Inti Bali, Sudiarta Indrajaya, hal ini sangat memalukan bagi bangsa Indonesia sebagai sebuah bangsa yang besar. "Kami sangat sesalkan aksi-aksi seperti ini bisa terjadi. Kita tidak perlu takut. Karena sasaran teroris itu pasti agar kita takut. Jangan takut, tapi tetap waspada," kata Sudiarta saat berbincang dengan media di Denpasar, Kamis (25/5) sore.
 
Terhadap ancaman nyata ini, pihaknya mendukung sejumlah tindakan pemerintah untuk membubarkan sejumlah organisasi masyarakat (ormas) yang bersifat radikal dan mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. "Kita yang punya kekuatan Bhinneka Tunggal Ika, dasar yang kuat untuk sebuah negara yang besar dengan ribuan suku, adat, bahasa. Kita harus jaga ini," katanya.
 
Perhimpunan Inti Bali yang sebagian besar berasal dari berbagai komunitas etnis Tionghoa menegaskan bahwa meski berdarah Tionghoa, namun jiwa mereka tetap Indonesia. Inti menegaskan bahwa organisasi ini merupakan organisasi sosial yang berwawasan kebangsaan.
 
"Kami walaupun etnis Tionghoa, tapi kami adalah bagian dari Indonesia. Kami berkomitmen menjaga keharmonisan hidup beragama dan bernegara di Indonesia tercinta. Salah satunya dengan merayakan Imlek bernuansa kebangsaan, dan momentum-momentum lainnya dengan mengedepankan nilai nasionalisme," tegasnya.
 
Karena itu, untuk menyikapi permasalahan bangsa saat ini, Inti Bali berencana mengadakan dialog kebangsaan menyikapi situasi dan kondisi tanah air saat ini. 
 
Dialog ini akan menghadirkan dua tokoh penting, yakni Yunarto Wijaya selaku Dewan Pakar Inti Pusat yang juga direktur Chartra Politika. Narasumber lainnya yakni Majelis Utama Desa Pakraman (MUDP) Bali, Jro Gede Suwena Putus Upadesa. Dialog diselenggarakan di Hotel Aston Denpasar, Sabtu (27/5). 
 
Dialog kebangsaan ini nantinya akan dirangkaikan dengan musyawarah (Musda) perhimpunan Inti Bali ke-4. Pihaknya berharap, Inti sebagai organisasi sosial berwawasan kebangsaan terus berkiprah ikut serta menjaga keutuhan berbangsa dan bernegara di Republik ini. 
Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait