Hari Valentine Menurut Ajaran Hindu oleh Pandita Mpu Jaya Prema

Hari Valentine Menurut Ajaran Hindu oleh Pandita Mpu Jaya Prema

Perayaan hari kasih sayang sedunia atau lebih dikenal sebagai hari Valentine, menurut Pandita Mpu Jaya Prema Ananda adalah hal yang sah.

Lalu bagaimana Hindu menilai hari valentine tersebut?

Menurutnya, agama Hindu tidak menganjurkan, tapi tidak juga melarang terkait perayaan tersebut.

"Tidak dilarang, tapi tidak juga dianjurkan, yang beragama Hindu justru dianjurkan memberikan kasih sayang setiap hari, bukan hanya diperingati setiap tahun saja," katanya, sabtu (13/2/2016).

Dalam pandangan Hindu, kasih sayang selalu diwajibkan kepada setiap mahluk.

Di antaranya ajaran Catur Guru, Tatwam Asi dan ajaran Tri Hita Karana. 


Pandita Mpu Jaya Prema Ananda

"Dalam Tatwam Asi kita tidak boleh menyakiti orang atau mahluk lain, yang artinya juga tidak menyakiti diri sendiri, dan harus dihormati. Dalam Catur Guru orangtua harus selalu dihormati dan disayangi. Begitu juga ajaran Tri Hita Karana. Menjaga hubungan yang baik dengan Tuhan, sesama manusia dan alam dengan kasih sayang," jelasnya.

Menurut pendiri asram Manik Geni di Desa Pujungan, Pupuan, Tabanan itu, umat Hindu di Bali punya hari khusus dalam memberikan penghormatan terhadap lingkungan sekitarnya.

Seperti Tumpek Kandang dan Tumpek Uduh.

"Menurut saya dalam tumpek, Umat Hindu di Bali juga merayakan hari kasih sayang," ujarnya. (*)


Ditayangkan sebelumnya dari situs tribunbali
Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait