Disebut Jadi Target, Polda Bali Rapat Mendadak Siaga Satu

Disebut Jadi Target, Polda Bali Rapat Mendadak Siaga Satu

"Blaarr....!!! Sejumlah ledakan beruntun mengguncang jantung Kota Jakarta, tepatnya di sekitar pusat perbelanjaan legendaris, Sarinah, Jl MH Thamrin, sekira pukul 10.50 WIB, Kamis (14/1/2016).

Selain menggunakan peledak, teroris juga melakukan serangan langsung terhadap polisi menggunakan senjata api sehingga terjadi baku tembak. 

Pasca-teror bom di Jakarta tersebut, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyatakan seluruh wilayah di Indonesia, termasuk Bali, siaga satu.

Dia meminta seluruh daearh meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman terorisme.

Menteri Pertahanan Ryamrizard Ryacudu mengatakan, selainJakarta, Bali merupakan salah satu wilayah yang berpotensi diserang.

"Jakarta, Bali," kata Ryamrizard sebelum menghadiri rapat terbatas mengenai masalah keamanan di Kompleks Istana,Jakarta, kemarin.

Ryamrizard mengatakan Bali dan Jakarta menjadi sasaran karena ledakan akan menyebabkan teror di seluruh dunia.

"Bali dan Jakarta begitu meledak, dunia ini wah," katanya.

Untuk mencegah teror di Bali, Ryamrizard menyatakan seluruh aparat kepolisian dan TNI bersiap menjaga keamanan.

Pemerintah belum bisa memastikan lokasi potensi serangan di Bali.

Kapolda Bali Irjen Sugeng Priyanto pun langsung menggelar rapat mendadak dengan Wakapolda Bali, Brigjen Nyoman Suryasta, dan seluruh pejabat utama di lingkungan Polda Bali untuk menjaga keamanan Pulau Dewata.

Pejabat utama yang yang hadir dalam rapat terbatas ini di antaranya Direktur Intelkam Kombes Wayan Sukawinaya, Direskrimum Kombes Bambang Yogisworo, Direktur Pengamanan Objek Vital Kombes Maningka Jaya, Karo Ops Kombes Agung Wicaksono, dan Komandan Satuan (Dansat) Brimobda Kombes Suhendri.
     
"Saya telah mengumpulkan seluruh pejabat utama dan menyampaikan pada seluruh kapolres untuk meningkatkan kewaspadaan, memperbanyak patroli di jalan umum, objek vital, dan objek pariwisata. Termasuk di dalamnya pengamanan markas-markas Polri dan pengamanan anggota Polri di lapangan," ucap Sugeng usai rapat terbatas.

Kapolda Bali telah menginstruksikan agar seluruh markas komando (mako) mulai pos polisi hingga Polda Bali diamankan pasukan Brimob bersenjata lengkap.

Sugeng mengatakan seluruh anggota Polri diwajibkan untuk menggunakan rompi anti-peluru ketika bertugas.

Khusus pengamanan markas komando (mako) mulai pos polisi hingga markas Polda akan diamankan oleh pasukan Brimob bersenjata lengkap.

"Saya mengambil kebijakan mulai pospol, polsek, polres, dan polda itu kita pertebal dengan anggota Brimob," tegasnya.

Ia menegaskan, pengamanan objek vital yang akan difokuskan itu termasuk kantor konsulat jenderal negara sahabat yang berada di Bali serta tempat berkumpulnya warga asing.

"Termasuk hotel, restoran, dan tempat hiburan," ujar Sugeng.

Seluruh pintu masuk menuju Bali, Pelabuhan Gilimanuk, Pelabuhan Padang Bai, Bandara Gusti Ngurah Rai, juga akan kembali dilakukan razia oleh pasukan bersenjata lengkap.

Sugeng mengatakan secara umum keamanan Bali saat ini cukup kondusif. Namun, pihaknya tetap mengambil langkah antisipasi untuk mewaspadai hal-hal yang tidak diinginkan.

"Kondisi masih aman tapi kita tetap waspada," kata Sugeng.

Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan TNI untuk membantu memberikan dukungan pengamanan.

"Kita sudah komunikasi. Intinya tinggal on call saja," ucapnya.


Ditayangkan sebelumnya dari situs tribunbali
Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait