Dilindungi, Ratusan Kepiting Bakau Dilepasliarkan di Tahura Ngurah Rai

Dilindungi, Ratusan Kepiting Bakau Dilepasliarkan di Tahura Ngurah Rai

Sebanyak 350 ekor kepiting bakau hasil tangkapan Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Balikpapan dilepasliarkan di Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan, Senin (29/10).

 Pelepasliaran ratusan kepting bakau terlindung ini dalam rangka memeriahkan Our Ocean Conference (OOC) yang berlangsung di BNDCC, Nusa Dua Kecamatan Kuta Selatran, Badung.

Pelepasliaran ratusan kepiting under size (di bawah ukuran) ini dihadiri langsung oleh Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan, Dr Ir Rina MSi, dan didampingi mahsiswa fakultas perikanan Universitas Udayana dan Warmadewa.

Dalam kesempatan itu Rina mengatakan ratusan kepting bakau berukuran di bawah 200 gram tersebut dilepasliarkan karena masih termasuk hewan dilindungi. Dikatakan dalam Peraturan Menteri Perikanan dan Kelautan kepiting yang berukuran dibawah 200 gram dan yang sedang bertelur dilarang untuk ditangkap dan dilalulintaskan.

“Ada peraturan menteri kelautan dan perikanan yang salah satu poinnya adalah tak boleh melalu lintaskan kepiting yang ukuranya di bawah 200 gram dan sedang bertelur. Balai karantina salah satu tugasnya adalah menjaga lalu lintas itu,” ujar Rina kepada wartawan.

Diakuinya hingga kini masih banyak masyarakat yang belum mengetahui peraturan tersebut. Pihaknya berupaya untuk terus melakukan sosialisasi dan penindakan terhadap para pelanggar. “Aturan harus ditegakan. Dengan tegasnya kita menegakan aturan maka orang akan tau bahwa akan mendapat resiko kalau melanggar. Di sisi lain upaya sosialisasi terus kami tingkatkan,” ungkapnya.

Larangan penangkapan terhadap kepiting yang berada di bawah ukuran 200 gram ini lanjut Rina tujuanya untuk menjaga populasi kepiting di alam liar. Setidaknya kepiting itu harus pernah bertelur dahulu baru boleh ditangkap.

“Untuk ukuran yang dibawah 200 gram itu belum bertelur. Diharpkan agar kepiting yang ditangkap itu sudah pernah bertelur. Sehingga kalau ditangkap satu sudah ada ribuan ekor penggantinya. Ino tujuanya agar keseimbangan tetap terjaga,” imbuhnya.

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait