Cegah COVID-19, BPJAMSOSTEK Gianyar Serahkan 25 Paket APD 

Cegah COVID-19, BPJAMSOSTEK Gianyar Serahkan 25 Paket APD 

Kepala BPJAMSOSTEK Kantor Cabang Bali Gianyar, Imam Santoso yang didampingi Kepala Bidang Kepesertaan I Gde Wayan Suntawinaya K. dan Kepala Bidang Pelayanan, Achmad Fatahuddin menyerahkan bantuan APD Lengkap Covid-19 secara simbolis kepada Direktur Rumah Sakit Kasih Ibu Saba, dr. I Gd Ngr Buana, M.Kes.

Rumah Sakit Kasih Ibu Saba merupakan salah satu Rumah Sakit kerjasama dengan BPJAMSOSTEK Cabang Bali Gianyar sebagai Pusat Layanan Kecelakaan Kerja (PLKK). Penyerahan APD Covid -19 sejumlah 25 paket yang berupa Baju Hazmat, Face Shield, Masker kN95, Google Safety, Sarung Tangan dan Boots Safety ini adalah salah satu rangkaian kegiatan Promotif dan Preventif BPJAMSOSTEK Tahun 2020.

"Bantuan ini merupakan bentuk apresiasi dan dukungan kami kepada tenaga kesehatan yang sedang berjuang melayani pasien COVID-19 yang sedang dirawat. Kami sungguh berterima kasih kepada para pahlawan kesehatan atas kerja ikhlas dan pengorbanan yang diberikan," kata Imam Santoso selaku Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Bali Gianyar baru-baru ini.

"Kami sebagai salah satu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial memiliki komitmen kuat untuk membantu upaya pemerintah menekan penyebaran COVID-19," ujarnya.

dr. I Gd Ngr Buana, M.Kes selaku Direktur Rumah Sakit Kasih Ibu Saba mengungkapkan sangat berterimakasih atas bantuan APD yang diberikan dan siap melayani peserta BPJAMSOSTEK yang mengalami masalah kesehatan.

“Kami mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan APD yang diberikan dari BPJAMSOSTEK Bali Gianyar. Tentu ini sangat bermanfaat buat tenaga medis kami untuk melakukan perawatan terutama terhadap pasien-pasien yang memiliki risiko covid-19”, ungkap dr. Ngurah.

“Memang APD ini menjadi satu kendala karena ketersediaan yang masih langka dan ketidaksiapan terhadap kelengkapan dari APD tersebut bagi petugas-petugas kami. Semoga kerjasama ini bisa berlanjut dan kami pun siap melayani peserta-peserta BPJAMSOSTEK yang mengalami masalah kesehatan di Rumah Sakit kami, ”sambung dr. Ngurah.

Selain tenaga medis, pandemi covid-19 ini juga berpengaruh terhadap dunia kerja. Tak sedikit dari pemberi kerja yang terpaksa mem-PHK tenaga kerjanya. Tingginya jumlah PHK tersebut turut berpengaruh pada peningkatan jumlah klaim Jaminan Hari Tua (JHT) yang dikelola BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK).

Namun sebagai institusi yang menyelenggarakan pelayanan kepada publik, pihaknya memastikan bahwa BPJAMSOSTEK telah mempersiapkan seluruh infrastruktur fisik maupun non fisik untuk menghadapi gelombang PHK di tengah pandemi ini.

Sejak bulan Maret lalu BPJAMSOSTEK telah memperkenalkan protokol Layanan Tanpa Kontak Fisik (LAPAK ASIK) melalui kanal hibrid yaitu online, offline dan kolektif. Untuk kanal online, peserta dapat mengajukan klaim dengan cara mengakses antrian.bpjsketenagakerjaan.go.id. Namun bagi peserta yang mengalami kendala saat menggunakan Lapak Asik online, BPJAMSOSTEK juga membuka kanal offline yang tersedia di kantor cabang BPJAMSOSTEK di seluruh Indonesia, dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.

“LAPAK ASIK offline ini tetap tidak mempertemukan petugas BPJAMSOSTEK dan peserta secara langsung, sebab telah disediakan bilik- bilik yang dilengkapi layar monitor yang terhubung dengan petugas secara video conference untuk kebutuhan komunikasi dan verifikasi data,”ungkap Imam.

Imam juga menambahkan bahwa melalui metode tersebut, setiap petugas Customer Service Officer (CSO) mampu melayani 4-6 orang sekaligus dalam waktu bersamaan yang disebut "One to Many". Sehingga secara tidak langsung kemampuan penyelesaian klaim meningkat dan phsycial distancing tetap terjaga.

“Meski kami menyediakan kanal klaim offline, namun saya mengimbau bagi perserta yang akan mengajukan klaim untuk untuk tetap sebisa mungkin berada di rumah dan menggunakan kanal online yang telah kami disediakan. Karena prosesnya lebih mudah dan mengurangi potensi terpapar virus Covid-19. Selain itu peserta juga dapat memanfaatkan fasilitas tracking klaim yang telah kami sediakan untuk mengetahui perkembangan proses klaim yang sedang mereka ajukan. Semoga dengan kita mematuhi aturan pemerintah, pandemi ini bisa segera berakhir dan ekonomi Indonesia dapat kembali seperti sedia kala,” tutup Imam.

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait