BMKG Deteksi titik api di Sumatera dan Kalimantan, Diperlukan Soliditas Yang Komperhensif

BMKG Deteksi titik api di Sumatera dan Kalimantan,  Diperlukan Soliditas Yang Komperhensif

Presiden kelima Republik Indonesia, Megawati Soekarno Putri di Istana Kepresidenan Tampak Siring, Gianyar, baru-baru ini menegaskan, diperlukan soliditas yang komperhensif diantara pihak-pihak berkompeten. Ia tidak memungkiri, biaya besar dalam proses pembersihan lahan dan hutan dengan cara normal, berakibat pada pemilihan jalan pintas baik oleh perusahaan maupun warga untuk membersihkannya dengan cara membakar. Ia menilai pembersihan lahan perkebunan dan hutan dengan cara dibakar tidak melanggar hukum, asalkan dapat mewaspadai dampak besar yang bakal timbul.

"Saya kebetulan kan hampir lima belas tahun di komisi empat. Jadi termasuk perkebunan. Jadi saya tahu, ada kendala-kendala yang masih dilakukan. Jadi umpamanya mau land kliring. Land kliring itu tanah dibersihkan. Kalau dengan cara normal, mungkin akan lebih banyak biayanya. Jadi mungkin dibakar. Tapi tidak menyalahi sebenarnya, kalau mereka sudah mewaspadai bahwa hanya sampai disitu. Tapi karena arah angin dan sebagainya, sehingga kebakaran itu kan bisa bertambah besar," ungkapnya.

Megawati Soekarno Putri pun mengingatkan BMKG dimasing-masing wilayah, khususnya di Sumatera dan Kalimantan untuk terus memberikan peringatan dini terkait arah angin. Peringatan dini soal arah angin itu menurutnya dapat memberikan gambaran bagi masyarakat ataupun perusahaan yang akan melakukan pembersihan lahan dan hutan dengan cara dibakar

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali mendeteksi keberadaan titik api di lahan perkebunan dan hutan yang tersebar dibeberapa lokasi di Sumatera dan Kalimantan. Masyarakat tentu cukup paranoid dengan hal tersebut, mengingat tahun lalu kabut asap akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), sangat mengganggu aktivitas warga sekaligus memberikan preseden buruk bagi Indonesia, dimata negara tetangga seperti Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam.


Ditayangkan sebelumnya dari situs redaksi
Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait