Beri Ruang Seniman, Bali Mandara Nawanatya Digelar

Beri Ruang Seniman, Bali Mandara Nawanatya Digelar

Kabardewata - Pemerintah Provinsi Bali mengadakan Gelar Seni Akhir Pekan (GSAP) Bali Mandara Nawanatya di Taman Budaya Denpasar yang akan dibuka Sabtu (27/2) dan berlangsung hingga 9 Desember 2016.  Kegiatan ini merupakan sebuah terobosan Pemprov Bali dalam memberi ruang bagi seniman muda Bali untuk berekspresi dan berinovasi. Penegasan tersebut disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Drs. Dewa Putu Beratha,M.Si saat memberikan keterangan kepada sejumlah wartawan di Denpasar.

Lebih jauh Kadisbud menjelaskan, GSAP Bali Mandara Nawanatya merupakan program unggulan Pemprov dalam upaya pelestarian serta pengembangan seni dan budaya. Kegiatan ini, kata dia, diharapkan dapat saling melengkapi dengan program yang telah berjalan sebelumnya yaitu Pesta Kesenian Bali (PKB) dan Bali Mandara Mahalango. Menurutnya, ketiga program punya ciri khas masing-masing. 

PKB lebih fokus pada pelestarian seni dan budaya dengan lebih banyak memberi ruang bagi pertunjukan klasik, sementara Bali Mandara Mahalango didominasi kesenian populer yang tengah digemari masyarakat. “GSAP Bali Mandara Nawanatya melengkapi dua pagelaran itu dengan memberi porsi lebih besar bagi kesenian yang sifatnya inovatif dan kontemporer,” bebernya. 

Pada bagian lain, Dewa Beratha juga menjelaskan makna kata ‘Nawanatya’ yang diangkat menjadi tagline pagelaran. “Nawa berarti sembilan, natya artinya akspresi dalam seni pertunjukan,” ulasnya. Selain itu, pemilihan Nawanatya juga merupakan apresiasi terhadap sembilan Tarian Bali yang baru-baru ini berhasil masuk dalam daftar Warisan Budaya Tak Benda UNESCO. “Dalam pembukaan nanti, sembilan tarian tersebut juga akan kita pertunjukkan,” imbuhnya. 

Secara garis besar, perhelatan GSAP Bali Mandara Nawanatya akan dibagi dalam tema berbeda setiap bulannya. Bulan Maret khusus diperuntukkan bagi pementasan bondres yang dilanjutkan Gelar Seni Mahasiswa di bulan April. Sementara Bulan Mei akan diberikan ruang bagi pagelaran Sastra. “Bulan Juni hingga Agustus jeda karena kita ada kegiatan PKB dan Bali Mandara Mahalango,” jelasnya. 

Pada bulan September dan Oktober, GSAP Bali Mandara Nawanatya akan diisi dengan pagelaran cak dan sinema. Berikutnya November akan jadi bulan Bali Creative Performance dan Desember diplot untuk Seni Kontemporer. Agar lebih menarik, pada bulan-bulan tersebut juga akan dipertunjukkan pagaleran khusus seperti Wayang Cenk Blong, Musik Bali, Peragaan Busana, Dance Installation, Joged Bumbung, Drama dan Tari serta Festival Seni Kreatif Anak-Anak. Masyarakat yang ingin menyaksikan berbagai pertunjukan GSAP Bali Mandara Nawanatya dipersilahkan datang ke Taman Budaya Denpasar pada setiap akhir pekan (Jumat, Sabtu, Minggu), pukul 20.00 wita. “Pembukaan akan dilaksanakan pada hari Sabtu 27 Februari, pukul 19.30 wita di Panggung Terbuka Ardha Candra,” tambahnya. 


Ditayangkan sebelumnya dari situs redaksi
Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait