Beri Kenyamanan Masyarakat, Pemprov Tata Kawasan Civic Center

Beri Kenyamanan Masyarakat, Pemprov Tata Kawasan Civic Center

Guna memberi kenyamanan bagi warga yang melakukan aktifitas di kawasan civic center  Renon, Pemprov Bali tengah menata kawasan publik tersebut sehingga pemanfaatannya semakin maksimal. Salah satunya adalah penataan parkir dan sarana olah raga kawasan civic center Renon di sebelah timur Monumen Perjuangan Rakyat Bali, yang rencananya aka dijadikan taman keluarga dan juga dilengkapi fasilitas olah raga. Hal itu diungkapkan oleh Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta dalam orasinya di Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS) di lapangan ,PuputanMargarana , Niti Mandala Renon, Denpasar ( 31/7).

Dia Mengungkapkan proyek yang peletakan batu pertamanya   sudah dilakukan 21 juli yang lalu saat ini sedang dalam tahap pengerjaan. “nantinya akan diisi dengan arena permainan anak-anak dan juga akan dilengkapi dengan sarana olah raga seperti sepeda. Jadi jika sudah rampung  saya persilahkan masyarakat untuk menggunaka fasilitas tersebut dan turut serta menjaganya,” jelas orang nomor dua di Bali itu. Proyek yang menghabiskan biaya  kurang lebih 9 Miliar dari anggaran pusat ini diperkirakan akan kelar dalam 6 bulan.

Menurutnya, ke depan fasilitas seperti ini tidak hanya dibangun di kawasan Renon, namun di tempat lain juga. “Kita akan  buat di tempat lain juga, agar masyarakat bisa menikmati juga. Ini upaya kita untuk menjadikan masyarakat Bali yang sehat baik fisik dan rohani, serta sejalan dengan visi dan misi Bali Mandara, Bali Clean Green,” imbuhnya.

Hal lain yang disampaikan Sudikerta adalah terkait dengan kebijakan tax amnesty atau pengampunan pajak oleh pemerintah untuk pengusaha yang menyimpan uangnya di luar negeri . Dia berharap kebijakan ini bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional yang juga akan berimbas kepada pertumbuhan ekonomi di Bali juga. “Dengan bertambahnya pendapatan bangsa kita dari pajak, saya harap dana perimbangan dari pusat juga bisa bertambah untuk kepentingan infrastruktur kita, jadi mari kita dukung kebijakan pemerintah pusat ini dengan rajin membayar pajak juga,” gugah Sudikerta.

Dalam kesempatan itu, Sudikerta juga  mengingatkan krama Bali untuk beryadnya dengan sederhana dan seperlunya saja. “Mari beryadnya dengan ikhlas dan sederhana, jangan sampai kita berhutang karena beryadnya. Dalam Hindu sudah ada tingkatan yadnya, jadi mari kita sesuaikan semampu kita,” tuturnya


Ditayangkan sebelumnya dari situs redaksi
Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait