Bebas Virus Zika, Wisatawan Tak Perlu Khawatir Berkunjung Indonesia

Bebas Virus Zika, Wisatawan Tak Perlu Khawatir Berkunjung  Indonesia

Kabardewata - Menpar Arief Yahya memperoleh informasi dari Kemenkes bahwa saat ini untuk mendapatkan hasil konfirmasi virus Zika, pemeriksaan hanya bisa dilakukan di laboratiorium tertentu, yaitu Balitbangkes Kemenkes dan Lembaga Biomolekuler Eijkman. Sepanjang tahun 2016 tidak ada laporan hasil konfirmasi virus Zika dari kedua lab tersebut.

Arief yakin, virus yang sedang mengancam negara-negara Amerika Selatan ini dapat dicegah penyebarannya di Indonesia. “Wisatawan dapat menikmati Wonderful Indonesia dengan tenang. Fenomena Gerhana Matahari Total yang akan berlangsung 9 Maret 2016 dapat disaksikan di 12 provinsi di Indonesia. Kami sudah menyiapkan beragam acara menarik buat wisatawan,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes, Oscar Primadi, menyatakan bahwa Badan Litbang Kemenkes masih melakukan penelitian terkait virus Zika. Dia juga menambahkan karena penyebaran ditularkan melalui perantara nyamuk Aedes aegypti  yang sama dengan gejala Demam Berdarah Dengue (DBD), maka pemberantasannya tak berbeda dengan DBD yaitu dengan memberantas sarang nyamuk. Tindakan ini sudah dilakukan rutin oleh masyarakat Indonesia yang sadar akan pentingnya kebersihan dan kesehatan.

Dalam rangka melindungi masyarakat Indonesia terhadap kemungkinan tertular penyakit yang  bersumber dari virus Zika, Pemerintah mengambil langkah untuk mencegah kemungkinan masuknya virus dari luarnegeri, mengingat tingginya intensitas lalulintas barang dan manusia lintas negara. Untuk itu Kementerian Kesehatan akan meningkatkan kewaspadaan di pintu masuk negara melalui Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di seluruh bandara dan pelabuhan di Indonesia. Upaya lainnya adalah meningkatkan pelayanan di fasilitas kesehatan.

Sebagai informasi bahwa negara-negara yang mengalami KLB Virus Zika, yaitu: Brazil, Cape Verde, Colombia, El Savador, Honduras, Martinique, Panama, dan Suriname. Sedangkan negara-negara yang memiliki status transmisi aktif, yaitu: Barbados, Bolivia, Curacao, The Dominican Republic, Ecuador, Fiji, French Guiana, Guadalope, Guatemala, Guyana, Haiti, Meksiko, New Caledonia, Nicaragua, Paraguay, Puerto Rico, Saint Martin, Samoa, Tonga, Thailand, US Virgin Islands, dan Venezuela.

Hasil penelitian dari National Institute of Virology di Pune, India, juga menyatakan dari sekian banyak sampel yang dianalisis, sampai sejauh ini Asia diperkirakan bebas nyamuk penyebab Zika karena semua sampel menunjukkan hasil negatif.


Ditayangkan sebelumnya dari situs redaksi
Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait