Sebagai langkah antisipasi terhadap kebutuhan gas LPG di Bali, Pertamina Bali mempersiapkan pembangunan tangki gas di Desa Manggis-Karangasem. Pembangunan tangki gas Manggis merupakan salah satu bentuk upaya peningkatan pelayanan terhadap pemenuhan kebutuhan gas LPG di Bali. “Pertamina sudah berusaha memberikan yang terbaik terkait dengan pendistribusian BBM dan Gas LPG di Bali” kata Branch manager Pertamina Wilayah Bali NTB I Ketut Permadi, saat melakukan audiensi dengan Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta di Kantor Gubernur Bali, Denpasar, baru-baru ini.
 
Permadi menyampaikan pembangunan tangki gas Manggis bertujuan untuk menjaga stabilitas pemanfaatan gas di Bali. Apalagi saat ini Bali masih sangat rentan mengalami kekurangan atau kelangkaan gas LPG. Namun Permadi menjamin bahwa ketersediaan dan pasokan gas di Bali sampai saat ini masih stabil.
 
Permadi berhadap adanya dukungan dari Pemerintah Provinsi Bali terutama dalam proses pembangunan tangki gas Manggis. Apalagi dalam perjalananya tentu pembangunan tangki gas akan menemui berbagai kendala.
 
 
Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta berharap keberadaan Pertamina yang merupakan intansi vital dalam menyalurkan bahan bakar dan gas bagi Bali agar selalu menjaga koordinasi, kerjasama dan komunikasi dengan Pemprov Bali dalam upaya menjaga pemerataan penyaluran bahan bakar minyak dan gas. Sehingga kedepan mampu untuk mendukung akselerasi peningkatan kesejahteraan masyarakat Bali. “Kalau tidak ada BBM bisa macet perekonomian kita, oleh karena itu saya harap Pertamina selalu memberikan atensi terhadap kebutuhan BBM di Bali,”  jelas Sudikerta
 
Sudikerta mengingatkan agar Pertamina nantinya tidak menjadi penghambat dalam percepatan pertumbuhan ekonomi Bali sebagai akibat dari langkanya BBM. Apalagi BBM dan gas merupakan salah satu indikator penentu dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi Bali. Pertamina juga diingatkan untuk meningkatkan pengawasan dalam penyaluran BBM dan gas sehingga tidak terjadi penyalahgunaan BBM atau gas bersubsidi yang seharusnya dinikmati oleh masyarakat kecil. (muliarta)