Sasar UKM Bali Bank Victoria Fokus Salurkan Kredit

Sasar UKM Bali Bank Victoria Fokus Salurkan Kredit

Bali yang didukung oleh sektor pariwisata memiliki potensi yang besar bagi kalangan perbankan. Dukungan industri dan usaha kecil mikro yang banyak menjadi peluang penyerapan kredit perbankan.

Direktur Utama Bank Victoria Daniel Budirahayu di sela-sela pembukaan kantor cabang yang juga merupakan ekspansi pertama di Bali, Jumat (20/10) kemarin di Imam Bonjol mengatakan, Bali salah satu pulau yang unik, karenanya pihaknya hadir tidak hanya mencari dana namun menyalurkan dana yang terhimpun tersebut ke kalangan pungusaha Bali.

“Kami akan fokus menyalurkan kredit ke kalangan UKM, termasuk memberikan edukasi buat pengusaha UKM agar bisa bertumbuh bersama,” katanya.

Ia mengakui, fokus ke kalangan UKM karena selama ini kelemahan UKM pada minimnya bimbingan. UKM tidak dipungkiri memiliki kapasitas yang besar tetapi kurang mendapatkan perhatian serius dari sisi marketing dan pengepakan, sehingga produk susah dijual.

“Karenanya kami akan fokus pada UKM selain sebagai partner dalam penyaluran dana, juga dalam upaya memberikan pembinaan agar UKM bisa naik kelas. Jangan sampai ketika usaha berkembangan dan ada dana banyak tidak tahu pengelolaannya dan akhirnya tidak fokus dalam usaha,” ujarnya.

Untuk mendukung bimbingan kepada UKM tersebut, pihaknya kini mendidik tenaga terampil untuk pendampingan dan pembinaan UKM. Terkait penyaluran kredit di Bali sendiri, Daniel mengakui, berdasarkan rencana bisnis bank (RBB) dan peraturan Bank Indonesia maupun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2017 ini mencapai 15 persen dan tahun mendatang 20 persen.

“Tetapi kami mengharapkan bisa lebih dari itu karena Bali memiliki potensi yang besar,” ucapnya.

Itu terlihat penyaluran kredit di Bali sudah mencapai Rp 500 miliar dan pihaknya optimis dengan dibukanya kantor cabang di Bali hingga akhir tahun ada tambahan lagi Rp 100 miliar hingga Rp 200 miliar. Dengan demikian, pada akhir 2018 bisa tercapai target Rp 1,5 triliun.

Sektor UKM yang dibiayai mulai Rp 1 miliar hingga 5 miliar dengan sasaran sektor pariwisata seperti hotel resort, restoran hingga tempat life style dan koorporasi.

“Untuk sektor menegah ke bawah kami juga akan menyasar perdagngan, home industry, restoran kecil dan lainnya,” ungkapnya.

Sementara bila melihat kinerja keunngan Bank Victoria posisi Juni 2017 (entitas induk) total aset mencapai Rp 25,9 triliun tumbuh 7,10 persen yoy. Total kredit mencapai Rp 14,1 triliun atau tumbuh 7,49 persen secara yoy. Total dana pihak ketiga (DPK) Rp 20,7 triliun atau tumbuh 5,66 secara yoy dan laba bersih Rp 128 miliar atau tumbuh 162,47 persen yoy. Dari sisi rasio keuangan yaitu rasio CAR 18,51 persen, rasio NPL gross 3,66 persen dan NPL net 1,86 persen.

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait