Salurkan Pinjaman Lunak, Ini Syarat Pelindo III Cabang Benoa

Salurkan Pinjaman Lunak, Ini Syarat Pelindo III Cabang Benoa
Pelindo III Cabang Benoa kembali menyalurkan pinjaman lunak program kemitraannya, dengan nominal mencapai Rp 990 juta kepada 27 mitra binaan. Manager Keuangan PT Pelindo III Pelabuhan Benoa, Sugeng Prayitno, menjelaskan bantuan pinjaman lunak ini diberikan ke berbagai sektor. Diantaranya, 21 mitra binaan di bidang perdagangan dengan total bantuan Rp 720 juta. Kemudian 2 ke mitra binaan di bidang perkebunan sebesar Rp 100 juta, 3 mitra binaan bidang Jasa sebesar Rp 100 juta. Serta 1 mitra binaan di bidang peternakan sebesar Rp 70 juta. 
 
Lanjutnya, pinjaman lunak ini diperuntukkan membantu modal usaha para mitra binaan. Pihaknya pun melakukan pendampingan, serta membantu pemasaran mitra binaan pada pameran baik lokal maupun internasional. “Evaluasi kami, ada beberapa mitra binaan yang kurang berhasil namun ada banyak juga yang berhasil. Yang kurang berhasil tidak banyak kurang dari 10 persen dari yang kami salurkan setiap tahun,” sebutnya di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Senin (19/6/2017). Jalan keluar bagi mitra binaan yang menunggak, akan dilakukan reschedule atau restruktur ulang untuk perjanjiannya. “Tetapi tetap kami tagih, kami akan survei, datangi, dan kami lihat masalahnya,” katanya. Bunga ini bahkan bisa dievaluasi, dan bisa diturunkan lagi jika diperlukan. 
 
Dana pinjaman lunak ini, kata dia, akan dikembalikan oleh mitra binaan dengan jangka waktu 30 bulan. Namun pada 6 bulan pertama, hanya bunga saja yang dibayarkan dengan besaran 0,5 persen per tahun. Kemudian pada bulan ke-7 setelah mitra binaan mengembangkan usahanya, maka pembayaran bunga ditambah pokok pinjaman. Dari 27 mitra binaan ini, ada yang baru dan ada yang telah lunas meminjam pada periode sebelumnya. Beberapa syarat diberikan PT Pelindo III Cabang Benoa, kepada mitra binaan yang menginginkan bantuan modal. Diantaranya, memiliki usaha dan ada surat izin usahanya. Kemudian domisili di Bali dibuktikan KTP. “Intinya kalau sudah ada surat usaha, bisa mengajukan proposal,” ujarnya. 
 
Sebab besaran pemberian, akan dilihat berdasarkan permohonan yang diajukan, kemudian jaminan yang diberikan. “Selain itu kekuatan angsuran juga kami perhatikan, ketika kami melakukan survei dengan menanyakan berapa pendapatannya,” katanya. Maksimal pemberian pinjaman diberikan Rp 75 juta, namun pada tahun pertama akan diberikan di bawah angka tersebut antara Rp 50 juta-Rp 60 juta. Minimalnya, kata dia, bisa Rp 10 juta hingga Rp 15 juta. “Ini adalah pencarian gelombang pertama, pada gelombang kedua tahun ini target kami antara Rp 2,5 miliar sampai Rp 3 miliar,” katanya. Angka ini naik dibandingkan tahun lalu, sebab pada 2016 targetnya hanya Rp 400 juta namun realisasi mencapai Rp 880 juta ke-23 mitra binaan. 
 
Sumber dana memang disiapkan  PT Pelindo III Cabang Benoa dari program kemitraan, yang disisihkan dari dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). “Ini memang sudah kami siapkan, beda dengan CSR,” tegasnya. Goalnya, ia berharap usaha-usaha kecil dan menengah di Denpasar dan Bali pada umumnya, bisa meningkat dan mengembangkan pemasarannya. Untuk itu, pihaknya berencana memberikan pendidikan kepada pelaku usaha untuk pemasaran non manual atau melalui website dan sebagainya. Selama ini, Pelindo III Cabang Benoa memilih mitra binaan dengan mensurveinya. “Jadi mereka (pelaku usaha) memasukkan proposal ke kami, kemudian kami survei layak atau tidak diberikan bantuan. Kami pun membuka peluang ke seluruh pelaku usaha di Bali, tanpa pengecualian,” jelasnya. 
Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait