Prabowo : Kekayaan Indonesia Terkaya Kelima, Namun Rakyatnya Masih Miskin

Prabowo : Kekayaan Indonesia  Terkaya Kelima, Namun Rakyatnya Masih Miskin
Jumlah penduduk Indonesia di urutan keempat. Sedangkan dalam faktor kekayaan Indonesia negara terkaya kelima di Dunia, namun rakyatnya masih banyak yang miskin. Demikian disampaikan Calon Presiden Prabowo Subianto pada saat kampanye di Lapangan Lumintang, Denpasar. Di hadapan puluhan ribu simpatisan dan anggota koalisi merah putih, capres nomor 1 ini menekankan bagaimana bisa terhormat bila rakyatnya masih miskin.
 
Menurut Prabowo yang pada lima tahun lalu sebagai cawapres saat berpasangan dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, ada dua hal yang mengakibatkan kemiskinan tersebut. Pertama karena bangsa Indonesia mudah dininabobokan oleh pihak lain. 
 
Sehingga dengan mudah diatur dan disuruh-suruh, tanpa merasa sedang dibohongi, “Dan akan semakin berbahaya bila Indonesia dipimpin boneka,” ujar Ketua Umum Dewan Pembina Partai Gerindra ini mengumpamakan calon pemimpin yang tidak mandiri dan diatur sedemikian rupa oleh orang orang yang punya kepentingan pribadi atau kelompok.
 
Kedua menurut Prabowo, karena rakyat Indonesia kurang waspada, sehingga membiarkan berbagai kebocoran terjadi. Membiarkan banyak pendapatan hilang, karena kurang bisa mengatur dan mendapatkannya, “Saya tanya berapa turis yang datang ke Bali setiap tahunnya, tapi berapa yang bisa dinikmati rakyat Bali? Ini pertanyaan besar. Jangan jangan sebagian besar malah keluar dari Bali.”
 
Karena itu, Prabowo mengajak semua rakyat Indonesia menyatukan tujuan untuk kesejahteraan bersama, “Bila strategi pembangunan kami bisa dilaksanakan selama lima tahun, pendapatan rakyat akan bertambah 2,5 lipat,” tegas Mantan Danjen Kopasus ini. “Masa depan Indonesia pasti gemilang. Karena itu kita harus terus berusaha membangkitkan bangsa dan negara Indonesia. Saya berjanji untuk mengorbankan jiwa raga demi bangsa dan negara yang lebih sejahtera dan kuat.”
 
Prabowo juga mengajak semua pihak untuk berterima kasih dengan kepemimpinan Presiden Soesilo Bambang Yoedoyono (SBY) yang telah memimpin bangsa ini dengan baik selama 10 tahun, “Yang baik baik dari pemerintah saat ini harus diteruskan. Dan yang masih kurang baik harus ada perbaikannya.” Prabowo mengajak semua orang untuk selalu berpikir positip, “Jangan habiskan waktu kita untuk menjelek-jelekan orang lain.
 
Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait