Potensi Besar, Perkosmi Bali Diminta Tingkatkan Daya Saing

Potensi Besar, Perkosmi Bali Diminta Tingkatkan Daya Saing

Wanita adalah makhluk yang identik dengan seindahan, wanita selalu ingin tampil cantik dalam berbagai keadaan dan selalu ingin menjadi pusat perhatian bagi sekelilingnya. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa wanita senang mempercantik diri dengan menggunakan berbagai macam kosmetik yang digunakan.
 

Kondisi ini dimanfaatkan betul oleh produsen kosmetik. Jumlah penduduk sekitar 250 juta jiwa, menjadikan Indonesia pasar yang menjanjikan bagi perusahaan kosmetik. Kendati mayoritas industri kosmetik membidik target konsumen utama kaum wanita, belakangan mulai berinovasi dengan produk-produk untuk pria.
 

Potensi pasar kosmetik di Indonesia sangat besar, disamping karena  jumlah penduduknya yang besar, jumlah pengguna juga terus bertambah. Dahulu pria tidak tertarik membeli produk perawatan kulit yang maskulin, tapi sekarang ketertarikan mereka tinggi.
 

Para produsen kosmetik nasional pun harus memacu produknya guna memenuhi kebutuhan konsumen yang terus meningkat. Pemerintah akan memberikan proteksi terhadap para produsen nasional dengan penerbitan regulasi yang mendukung, sehingga mereka tetap bisa bersaing.  
 

Dalam upaya meningkatkan daya saing industri kosmetik dan menjamin mutu dan keamanannya, perlu dilakukan pendekatan  kepada industri kosmetik ini baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun oleh assosiasi yang menaungi industri kosmetik, dalam hal ini PERKOSMI (Persatuan Perusahaan Kosmetika Indonesia). Perkosmi diharapkan dapat membantu pemerintah untuk melakukan pembinaan kepada anggotanya dalam penerapan peraturan yang ada.
 

 Ketua Umum Perkosmi Indoensia Nurhayati Subakat kepada wartawan di sela-sela Pelantikan Ketua dan Pengurus Perkosmi Bali periode 2017-2021 di Hotel Golden Tulip Denpasar belum lama ini mengatakan,”sebuah penghormatan bagi kami  memperjuangkan industri kosmetika di Indonesia khususnya industri kosmetika/UKM di Bali agar tetap mampu berkiprah baik dalam negeri maupun diluar negeri.
 

’’Mampu mengimprovisasi diri dengan kekuatan dan kearifan budaya lokalnya, serta mempersiapkan diri dalam penerapan Good Mannufacturing Practice (GMP ) kosmetik atau cara pembuatan kosmetik yang baik pada perusahaan masing-masing,supaya dapat menciptakan dan memproduksi produk yang bermutu, aman dan bermanfaat,’’ungkapnya.
 

Sementara Ketua Perkosmi Bali Putu Gede Arsa berharap bersama para anggota, mitra bisnis dan pengusaha UKM di Bali, pemerintah serta para ahli mampu memberikan kontribusi yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi.  “Saya minta teman-teman Perkosmi memanfaatkan potensi yang dimiliki  untuk pengembangan usaha UKM  kosmetik yang ada di Bali, untuk saat ini jumlah anggota Perkosmi Bali baru 12,”ucapnya.
 

Dalam acara tersebut Kepala BBPOM di Denpasar yang diwakili oleh Kepala Bidang Pengujian Pangan dan BB Dra. Desak Ketut Andika Andayani,Apt menyerahkan Pakta Integritas antara Kepala BBPOM Di Denpasar dengan Perkosmi Bali serta diskusi dengan para peserta yang hadir.
 

Diharapkan BBPOM di Denpasar bisa memfasilitasi permasalahan yang ada terkait proses perijinan yang melibatkan stakeholder dan dalam rangka penerapan aspek-aspek CPKB.

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait