Perlambatan Ekonomi Sebabkan Bisnis Ritel di Bali Lesu

Perlambatan Ekonomi Sebabkan Bisnis Ritel di Bali Lesu

Wayan Wijana, Wakil Ketua Aprindo Bali mengatakan bahwa perlambatan ekonomi menyebabkan bisnis ritel agak lesu di Bali pada triwulan yang pertama ini serta faktor lainnya yang mempengaruhi adalah jenuhnya perkembangan lahan di Bali khususnya dalam pengembangan lahan untuk bisnis ritel di tiap wilayah.

Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Bali memprediksikan penurunan bisnis ritel di Bali mencapai 20% hingga 30% tahun ini dan tidak semarak seperti tahun sebelumnya.

"Karena sudah banyaknya brand ritel hadir di Bali sehingga ada pertimbangan dalam berinvestasi oleh investor," ungkapnya di Denpasar. 

Wayan Wijana menambahkan, secara nasional maupun lingkup lokal Bali, penurunan tersebut sudah terlihat dan berdampak pada kecilnya pertumbuhan serta perkembangan dunia ritel dari sisi jumlah. Sedangkan secara bisnis, terbatasnya pertumbuhan sangat berpengaruh pada income masing-masing brand, termasuk pada berkurangnya ketersediaan lapangan kerja bagi masyarakat.

"Jika kondisi ekonomi secara nasional bisa stabil, harapan kami target di tahun berikutnya paling tidak pertumbuhan bisnis ritel bisa mencapai 60% hingga 70%. Sehingga pertumbuhannya bisa dikategorikan signifikan," terangnya.

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait