Penyaluran KUR Bali Tembus Rp. 1,62 Trilyun Hingga Juli 2017

Penyaluran KUR Bali Tembus Rp. 1,62 Trilyun  Hingga Juli 2017

Asisten Deputi Urusan Asuransi, Penjaminan, dan Pasar Modal pada Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Willem H. Pasaribu kepada wartawan disela-sela acara Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah melalui Deputi Bidang Pembiayaan menggelar Sosialisasi Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bagi Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Koperasi, di Denpasar, Jumat (25/8/2017). 

Yang menghadirkan pembicara dari Perum Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) untuk memberikan pemahaman tentang pola penyaluran KUR kepada para pelaku UKM di Pulau Dewata. Berbicara penyaluran KUR, Bali disebut menempati peringkat keenam dari 34 Provinsi di Indonesia. Penyaluran KUR Bali menembus angka Rp. 1,62 Trilyun dengan 64.074 debitur hingga Juli 2017.

“Khusus untuk Provinsi Bali ini, termasuk pesat ya penyaluran KUR. Dari 34 Provinsi, Bali itu ada diurutan keenam ya. Yang pertama biasalah seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Kemudian Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, lima ya, enam Bali,” paparnya.

Willem Pasaribu menyebut pihaknya bersama perbankan dan koperasi saat ini tengah berupaya merealisasikan target penyaluran KUR. Pemerintah menargetkan pendistribusian KUR tahun 2017 sebesar Rp. 110 trilyun. Sedangkan hingga Juli 2017, dana KUR yang telah dikucurkan berada diangka Rp. 52,18 trilyun, dengan 2.343.362 debitur.

Kepala Kantor Perum Jamkrindo Wilayah VII Bali dan Nusa Tenggara, Alexandry pada kesempatan yang sama mengaku penjaminan penyaluran dana Kredit Usaha Rakyat cenderung meningkat tiap tahunnya. Melihat tren positif itu, pihaknya yakin target penjaminan dana KUR di Pulau Dewata tahun 2017 akan terealisasi.

“Dibandingkan dari tahun sebelumnya kurang lebih peningkatannya kalau dari sisi volume itu ya sekitar sepuluh persen ya, dari tahun 2016,” kata Alexandry.

Volume penjaminan KUR di Bali hingga 31 Juli 2017 mencapai Rp. 1,077 trilyun dengan 33.061 debitur. Tahun 2017 Jamkrindo menargetkan penjaminan di Bali sebesar Rp. 2,1 trilyun. Angka penjaminan dana KUR di Pulau Dewata didominasi pedagangan besar dan eceran mencapai 61,5%, sisanya dibagi sejumlah segmentasi seperti pertanian, perikanan, industri pengolahan, penyediaan akomodasi dan makan minum, transportasi, pergudangan, komunikasi, real estate, jasa pendidikan, jasa kemasyarakatan, dan lain-lain. 

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait