Penyaluran Kredit di Bali Melambat

Penyaluran Kredit di Bali Melambat

Zulmi‎ kepala kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional Bali dan Nusa Tenggara menyatakan penyaluran kredit di Provinsi Bali selama Januari 2016 - Februari 2016 masih tetap tumbuh meskipun hanya sedikit.

Zulmi  mengatakan penyaluran kredit di Bali memang tumbuh namun pertumbuhan tersebut melambat karena banyak bank-bank masih dalam tahap konsolidasi.

“Mereka sedang berupaya untuk membenahi kendala atau masalah-masalah yang mereka temukan,” cetusnya saat ditemui media, belum lama ini

Dia menambahkan, beberapa bank umum juga sudah mulai menurunkan suku bunganya meskipun skalanya masih relatif kecil. Hal tersebut menjadi salah satu harapan agar bisa mendorong pertumbuhan penyaluran kredit di Bali.

“Namun penurunan suku bunga ini harus diikuti dengan peningkatan efisiensi dari masing-masing bank penyalur tersebut karena kita melihat suku bunga dana pihak ketiga itu masih relatif tinggi yang mengindikasikan bahwa tingkat likuiditas di pasar itu masih relatif ketat karena banyak masyarakat yang memegang uang tunainya untuk tujuan konsumsi. Maka dari itu bank-bank juga agak kesulitan menghimpun DPK,” paparnya.

Menurutnya, kondisi perekonomian saat ini dan harga-harga yang relatif tinggi membuat masyarakat memilih untuk menyimpan atau memegang uang tunainya sendiri, tidak menyimpannya di bank. “Namun tidak semua orang seperti itu, sebagian ada yang menyimpan uangnya di bank, ada juga yang memegang uang tunai sendiri,” imbuhnya.


Ditayangkan sebelumnya dari situs Redaksi
Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait