Trip 12 'We Love Bali' Perpaduan Pantai dan Desa Wisata 

Trip 12 'We Love Bali' Perpaduan Pantai dan Desa Wisata 

Implementasi penerapan CHSE melalui program ‘We Love Bali’ menjadi momentum untuk menunjukkan bahwa Bali telah melakukan langkah-langkah penerapan protokol CHSE dengan bersungguh-sungguh, didukung masyarakat (komunitas), akedemisi, pengusaha, dan media.

“Intinya, implementasi penerapan CHSE sangat penting untuk menunjukkan bahwa Bali sebagai destinasi wisata internasional, sungguh-sungguh berkomitmen dan mampu menerapkan protokol kesehatan,” kata Panita ‘We Love Bali’  Putri Kesuma dari PT Bintang Nusantara MICE .

Melalui informasi tertulis, diakui, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi terhadap penerapan protokol CHSE di Daya Tarik Wisata dan Desa Wisata. Termasuk, melakukan pengawasan penerapan protokol kesehatan di hotel tempat menginap dan DTW yg dikunjungi dengan mengisi Form Cek List CHSE.   Seperti diketahui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemparekraf) bersama Dinas Pariwisata Provinsi Bali dan stakeholder menggelar program ‘We Love Bali’, dengan melakukan promosi mengunjungi daya tarik wisata dan desa wisata di Bali dan sekaligus sosialisasi protokol kesehatan bidang pariwisata. Program pemulihan pariwisata bertajuk ‘We Love Bali’ ini melibatkan 4.400 peserta.

Agenda We Love Bali yang melibatkan 4.400 peserta nanti akan dibagi dalam kelompok kecil terdiri 40 orang. Tiap kelompok melakukan satu trip (perjalanan) selama 3 hari 2 malam, dengan menginap secara bergiliran di sejumlah kawasan wisata yang ada di Bali.

Program ‘We Love Bali’ akan digelar selama 2 bulan, Oktober-Novem-ber 2020 mendatang. Program ‘We Love Bali’ melibatkan 4.400 peserta dari kalangan dosen, guru, mahasiswa, ASN, karyawan perusahan swasta, karyawan usaha pariwisata, Pokdarwis, komunitas hobi, fotografer dan lainnya. Peserta akan mendapatkan fasilitas berupa akomodasi selama 2 malam di hotel atau home stay yang ditetapkan panitia, konsumsi, transportasi, tiket masuk DTW, biaya rapid test, dan perlengkapan lainnya.

Putri Kesuma mengatakan, trip pertama program ‘We Love Bali’, program 12 trip 1 program ke Nusa Penida (Klungkung) dan Tabanan 9-11 Oktober 2020. 

Program 12 trip 1 tanggal  ke Nusa Penida 9- 11 Oktober 2020 yakni  ke Sanur- Nusa Penida-Nusa Lembongan -Sanur. Peserta berangkat dari Sanur ke Nusa Penida serta menginap semalam di Nusa Penida. Kebanyakan obyek yang dikunjungi adalah pantai yang indah seperti Pantai Klingking, Angel,s Billabong, Broken Beach dan Cryastal Bay. Keesoknya, terus menuju Nusa Lembongan dengan obyek pantai seperti Diamond Beach, Atuh Beach,Jembatan Kuning dll dan lanjut menginap di Nusa lembongan. “Jadi, ada kombinasi menginap di Nusa Penida dan Lembongan,” ujarnya.  

Sedangkan Program 12 trip 1 tanggal  9- 11 Oktober 2020 ke Tabanan yakni Denpasar – Marga – Megati – Tanah Lot - Kediri –Denpasar. Peserta berangkat dari Denpasar menuju Marga-dan Megati. Di Marga mereka mengunjungi Taman Makam Pahlawan Margarana dan Desa Wisata Pinge mereka menikmati agrowisata dengan suasana pedesaan yang asri dan menginap semalam di Megati . Hari Kedua menuju melihat keindahan Tanah Lot dan menginap di Tanah Lot. Hari ketiga menuju Desa Wisata Kerambitan mereka melihat hiburan khas Puri Kerambitan Tektekan dan arsitektur puri.  Dan selanjutnya melihat pura-pura arsitektur unik di Desa Wisata Nyambu.

Sementara itu Anggota Tim Percepatan Pemulihan Pariwisata Bali yang mendampingi panitia Ketut Jaman menyatakan, 12 rute perjalanan sudah disiapkan untuk program ‘We Love Bali’. Dari 12 trip tersebut sudah mendapatkan dukungan angggaran dari Kemenparkeraf. Kunjungan ini akan mengcover seluruh 9 kabupaten/kota yang ada di Bali, salah satunya program 12 trip 1 tanggal 9- 11 Oktober 2020  ke Sanur-Nusa Penida-Nusa Lembongan – Sanur dan Denpaaar- Marga-Megati-Tanah Lot-Kediri- Denpasar.

Dengan teknis pelaksanaan, yang pertama peserta akan dibagi menjadi kelompok perjalanan, setiap kelompok terdiri dari 40 orang dengan menggunakan 2 kendaraan bus, masing-masing bus berisi 20 penumpang, yang akan melalui 1 rute perjalanan dari total 12 rute yang disediakan.

“Di setiap daya tarik wisata akan dilibatkan UMKM sebagai penyedia souvernir yang akan dijual kepada para peserta,” jelasnya.

Selain itu, juga mempromosikan pariwisata Bali Era Baru kepada masyarakat luar melalui media sosial peserta, menyiapkan pariwisata Bali untuk menyambut wisman sejalan dengan Pergub Nomor 46 Tahun 2020, dan meningkatkan ekonomi tempat-tempat yang dikunjungi. 

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait