Transaksi BBTF 2018 Tembus Angka Rp7,71 Triliun

Transaksi BBTF 2018 Tembus Angka Rp7,71 Triliun

Bali and Beyond Travel Fair (BBTF) 2018, resmi ditutup di Bali Nusa Dua Convention Centre (BNDCC), Jumat (29/6/2018). Bali & Beyond  Travel Fair 2018 menjadi bagian dalam pertumbuhan pariwisata di Indonesia dan diakui sebagai Pameran Perjalanan dan Wisata Internasional terkemuka di Indonesia.Kegiatan yang kini memasuki tahun kelima itu, menorehkan sejumlah capaian positif.

Diantaranya dilihat dari peningkatan partisipasi buyers serta sellers dan nominal transaksi. Nominal transaksi selama 5 hari pelaksanaan BBTF 2018 menembus angka Rp7,71 Triliun.

Sementara jumlah buyers pada BBTF 2018 sebanyak 320 dari 41 negara dan 68 trade buyers yang terdiri dari 63 buyersdomestik serta 5 trade buyers. Sedangkan untuk sellers mencapai 241, termasuk 3 negara baru.

Ketua DPD Asosiasi Biro Perjalanan dan Wisata (ASITA) Bali, I Ketut Ardana kepada wartawan mengatakan, BBTF telah menunjukkan progress positif dalam membesarkan pariwisata Indonesia.

"Jadi melalui event ini kami merasa sangat bangga sekali bisa memberikan dukungan, bisa memberikan sumbangan untuk membesarkan pariwisata Indonesia ini. Karena kita tahu bahwa Indonesia sangat potensial sekali destinasinya dari sabang sampai merauke," katanya.

Sejumlah sellers termasuk dari luar negeri dikatakan Ardana sangat mengapresiasi dan berjanji untuk ambil bagian kembali dalam BBTF 2019. Respon itu tentu diharapkan memberikan dampak positif terhadap eksistensi Bali and Beyond Travel Fair.

"Dari Thailand juga mereka mengatakan ini adalah pertama kali mereka bergabung event ini, BBTF ini, dan mereka sangat terkesan sekali. Dan mereka mengatakan tahun depan mereka akan bersama-sama hadir dengan Kamboja, jadi mereka ingin buat pavillion berdampingan satu dengan yang lainnya. Jadi artinya Thailand pun mungkin pesertanya akan lebih banyak tahun depan bersama-sama dengan Kamboja. Mereka juga nampaknya akan membawa para industrinya kesini untuk berpromosi," ungkapnya.

Ardana menargetkan, jumlah buyers BBTF ke-6 tahun 2019 akan mengalami peningkatan secara kuantitas dan kualitas. Tidak hanya buyers, pihaknya juga fokus untuk menentukan daerah yang didaulat sebagai co-host. Beberapa daerah dikatakan masuk sebagai kandidat co-host, yaitu Pulau Togian, Provinsi Papua, Provinsi Sulawesi Selatan, dan Kabupaten Samosir.

"Jadi kalau mereka jadi co-host disini, jadi mereka akan tampil habis-habisan. Jadi wajah Samosirnya akan tampil kalau Samosir yang menjadi co-host, wajah Papuanya yang akan tampil di BBTF ini ketika mereka yang ikut. Jadi sangat luar biasa sekali. Jadi target buyers atau targetsellers tentu kami ingin lebih dari apa yang kita dapatkan sekarang," tutup Ketua DPD ASITA Bali, I Ketut Ardana.

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait