Sosialisasikan CHSE Peserta "We Love Bali" Kunjungi Nusa Penida dan Lembongan

Sosialisasikan CHSE Peserta "We Love Bali" Kunjungi Nusa Penida dan Lembongan

Program We Love Bali yang digelar sebagai kampanye Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability (CHSE) diharapkan dapat mewujudkan kesadaran terkait keselamatan dan keamanan di kalangan pelaku pariwisata di Pulau Dewata dalam melakukan kegiatan di tengah pandemi Covid-19. Harapan tersebut disampaikan panitia We Love Bali dari PT Bintang Nusantara MICE, Putri Kesuma dalam siaran persnya, Minggu (25/10/2020).

Menurut dia, di masa pandemi ini, kesadaran akan kebersihan, kesehatan, keamanan dan lingkungan tentunya juga memerlukan dukungan dari masyarakat (komunitas), akademisi, pengusaha, dan media. 

Program We Love Bali yang telah diluncurkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menjadi salah satu program pemulihan pariwisata, sekaligus edukasi mengenai CHSE atau Cleanliness (kebersihan), Health (kesehatan), Safety (keamanan), dan Environment (ramah lingkungan) di tempat wisata.

Menurut dia, kegiatan tersebut bertujuan memberikan edukasi terhadap penerapan protokol CHSE sebagai daya tarik wisata dan desa wisata, termasuk melakukan pengawasan penerapan protokol kesehatan di hotel tempat menginap dan daerah tujuan wisata yang dikunjungi dengan mengisi form cek list CHSE.

Intinya, kata Putri implementasi penerapan CHSE sangat penting untuk menunjukkan bahwa Bali sebagai destinasi wisata internasional, sungguh-sungguh berkomitmen dan mampu menerapkan protokol kesehatan.

"Program We Love Bali untuk mempromosikan kepariwisataan Pulau Seribu Pura yang kini terpuruk. Promosi itu dibarengi dengan kunjungan ke daya tarik wisata dan desa wisata," katanya.

Tak sekadar berkunjung, We Love Bali yang berlangsung selama Oktober-Nopember 2020 diikuti dengan sosialisasi protokol kesehatan bidang pariwisata. Program pemulihan pariwisata bertajuk We Love Bali melibatkan setidaknya 4.400 yang dibagi menjadi beberapa kelompok untuk menerapkan jaga jarak fisik. Peserta dari kalangan dosen, guru, mahasiswa, ASN, karyawan perusahaan swasta, karyawan usaha wisata, Pokdarwis, komunitas hobi, fotografer, dan lainnya.

Peserta mendapatkan fasilitas berupa akomodasi selama dua malam di hotel atau home stay yang ditetapkan panitia, konsumsi, transportasi, tiket masuk daerah tujuan wisata, biaya tes cepat, dan perlengkapan lainnya.

Kali ini program 12 trip Nusa Penida 23- 25 Oktober 2020 yakni ke Sanur- Nusa Penida-Nusa Lembongan -Sanur. Peserta berangkat dari Sanur ke Nusa Penida serta menginap semalam di Nusa Penida. Kebanyakan obyek yang dikunjungi adalah pantai yang indah seperti Pantai Klingking, Angel,s Billabong, Broken Beach dan Cryastal Bay. 

Keesok harinya menuju Nusa Lembongan dengan obyek pantai seperti Diamond Beach, Atuh Beach, Jembatan Kuning dan lainnya lanjut menginap di Nusa Lembongan. “Jadi, ada kombinasi menginap di Nusa Penida dan Lembongan,” ujarnya.  

Sementara Anggota Tim Percepatan Pemulihan Pariwisata Bali yang mendampingi panitia Ketut Jaman menyatakan, 12 rute perjalanan disiapkan dalam program ini. Sejumlah trip pun sudah berlangsung sejak awal Oktober dan masih berjalan hingga Nopember. 

Di setiap daya tarik wisata akan dilibatkan UMKM sebagai penyedia suvenir yang akan dijual kepada para peserta. Program ini disebut upaya masif pemerintah dalam mempromosikan pariwisata Bali Era Baru kepada masyarakat luar melalui media sosial peserta. "Kita juga menyiapkan pariwisata Bali untuk menyambut wisman sejalan dengan Pergub Nomor 46 Tahun 2020, dan meningkatkan ekonomi," terangnya.

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait