Pembenahan SDM Diharapkan Jaga Kualitas Wisata Bali

Pembenahan SDM Diharapkan Jaga Kualitas Wisata Bali

Sektor Pariwisata merupakan sektor andalan bagi perekonomian Bali dan secara nasional Bali merupakan barometer bagi kemajuan pariwisata Indonesia. Untuk itu, Bali harus bisa menjaga dan terus melakukan pembenahan terhadap faktor-faktor pendukung sektor tersebut agar tetap bisa menjaga kualitas pariwisata sehingga tetap bisa menarik minat para wisatawan. Salah satu faktor pendukung pariwisata yang harus terus mendapat pembenahan yakni Sumber Daya Manusia (SDM), yang dapat dilakukan melalui pelatihan kerja dalam rangka peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja.

Wagub Ketut Sudikerta di Denpasar mengatakan Bali terkenal dengan destinasi pariwisatanya, tapi kalau tidak ada pembenahan apa kita akan bisa bertahan, apa lagi seperti yang kita ketahui Indonesia akan membangun 10 destinasi wisata baru. Ini perlu kita pikirkan bersama, kita harus terus melakukan pembenahan sektor pariwisata kita utamanya SDM pelaku pariwisata agar dapat memberikan pelayanan terbaik sehingga terus dapat menarik para wisatawan,” cetus Sudikerta.

Lebih jauh, Wagub Sudikerta menjelaskan kondisi tersebut tentunya sangat membutuhkan tenaga kerja bidang pariwisata yang handal dan profesional serta memiliki kualifikasi standar pariwisata. Disinilah peran dunia pendidikan menurutnya semakin dituntut perannya, melalui Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) dalam  menyiapkan calon tenaga kerja yang terampil dan kompeten dengan memberikan program pelatihan berbasis kompetensi.

Diluar itu, pemerintah pun menurutnya sudah melaksanakan program-program dalam usahanya mencetak SDM yang mumpuni seperti pendirian SMA/SMK Bali Mandara dan Beasiswa Miskin bagi anak-anak kurang mampu guna memberikan kesempatan yang sama untuk mengenyam pendidikan yang layak. Tidak hanya faktor SDM, Ia juga menyoroti pentingnya pembenahan daerah-daerah tujuan wisata. Namun bicara pembenahan, tidak hanya bisa sekedar dilaksanakan lewat program tanpa adanya faktor dana yang memadai.

Bali yang memberikan sumbangan penghasilan bagi negara sekitar 49 triliun, hanya mendpatkan dana perimbangan sekitar 1,1 triliun. Oleh karena itu, menurutnya Pemprov saat ini sedang memperjuangkan revisi UU dana perimbangan tersebut ke pusat, sehingga nantinya kalau disetujui akan dapat menambah dana perimbangan yang diperoleh yang bisa dimanfaatkan membangun pariwisata Bali.


Ditayangkan sebelumnya dari situs redaksi
Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait