Pelaku Wisata dan Masyarakat Lakukan Kegiatan Tress For Life di Sanur

Pelaku Wisata dan Masyarakat Lakukan Kegiatan Tress For Life di Sanur

Ratusan pelaku pariwisata bersama Musisi Bali Peduli, masyarakat Desa Sanur Kauh, Desa Sanur Kaja, dan Kelurahan Sanur melaksanakan kegiatan Tress for Life. Tress for Life merupakan salah satu aksi pelestarian lingkungan berupa penanaman bibit pohon.  

Corporate Event Manager sekaligus penanggung jawab kegiatan CSR Tress for Life Rama Restaurants Bali Group, Agung Ngurah menjelaskan, program ini bentuk dukungan terhadap gerakan penanaman satu juta pohon yang jatuh pada tanggal 10 Januari. Pada aksi Tress for Life tahun 2019, pihaknya berhasil mengumpulkan 6.236 bibit pohon.  

"Kalau di Bali ya dengan majunya pembangunan dan pariwisata juga berkontribusi terhadap hilangnya banyak sekali pohon. Oleh karena itu harus ada yang mengambil tindakan nyata, harus ada yang mengambil aksi untuk memperbaiki ini semua. Memang apa yang kita lakukan mungkin tidak seberapa. Tetapi minimal kita memulai gerakan itu. Harapan kami gerakan ini bisa menjadi virus," ungkapnya kepada wartawan di Pantai Mertasari Sanur, Sabtu (9/2/2019).  

"Program Trees for Life kita lakukan dengan mengajak konsumen kita di 11 restoran kita di Rama Restaurant Bali, itu untuk berkontribusi terhadap lingkungan. Dengan apa? Dengan cara yang sangat sederhana yaitu mereka cukup makan saja apa yang mereka sukai, lalu ada nominal tertentu yang mereka belanjakan, lalu mereka mendapatkan satu bibit pohon. Bibit pohon ini ada yang memang sudah ditanam sendiri oleh mereka (konsumen, red), ada yang memang dititipkan ke kita. Yang dititipkan kekita inilah yang hari ini kita tanam," imbuhnya.  

Diungkapkan, gerakan Trees for Life ini dilaksanakan di lima lokasi diantaranya Pantai Mertasari Sanur, Canggu, dan Seririt, Buleleng. Pantai Mertasari menurutnya menjadi pusat gerakan penanaman pohon ini. Alasannya Pantai Mertasari merupakan salah satu daya tarik wisata yang perlu dijaga kelestariannya.   "Hari ini kita tanam serentak di lima titik, ada tiga daerah sanur, Sanur Kaja, Sanur Kauh, dan Kelurahan Sanur, ada di Canggu, dan ada di Seririt, Buleleng.

Kebetulan pusatnya memang di Sanur Kauh ini Pantai Mertasari. Kenapa? Karena memang ya kita lihat Mertasari, daerah seluas ini, punya daerah tanam seluas ini, tetapi pohonnya masih sedikit," ujarnya.   Sementara Kepala Dusun Blanjong, I Nyoman Sumardana mengapresiasi gerakan Tress for Life. Ia berpandangan aksi tersebut dapat meningkatkan daya tawar Pantai Mertasari Sanur sebagai objek kepariwisataan. Tidak sebatas Tress for Life, pihaknya berharap kedepan semakin banyak pegiat pariwisata melaksanakan kegiatan serupa.  

"Tentunya hal seperti ini kami harapkan bisa berlangsung terus, sehingga destinasi ini selalu akan tampak hijau, tampak asri, dan sangat enak untuk dikunjungi oleh masyarakat sekitar," katanya.   Ditanya minat pelancong berkunjung ke Pantai Mertasari, ia menjabarkan, sejauh ini animo wisatawan maupun masyarakat terus meningkat.

Bahkan dengan sejumlah fasilitas penunjang yang diberikan Pemerintah Kota Denpasar, angka kedatangan pengunjung khususnya wisatawan mancanegara meningkat tiap tahunnya.  

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait