Pantai Medewi

Pantai Medewi

Pantai Medewi merupakan salah satu daerah tujuan wisata tirta yang berlokasi di Desa Medewi, termasuk di dalam wilayah Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Daerah Tingkat II Jembrana. Menuju obyek wisata pantai Medewi sangat mudah dengan kendaraan bermotor karena berada sekitar 100 meter dari jalan raya jurusan Denpasar menuju Gilimanuk. Dari ibukota Denpasar hingga sampai di kawasan pantai Medewi akan menempuh jarak lebih kurang 72 km atau memakan waktu perjalanan sekitar satu setengah jam. Sepanjang perjalanan menuju kawasan pantai Medewi akan menemukan pemandangan berupa sawah-sawah yang berjajar di sepanjang tepian pantai. Bila sedang musim panen maka persawahan tersebut akan terlihat indah dan mempunyai keunikan tersendiri.

Sebagai kawasan wisata yang berada di bagian barat pulau Bali, sarana jalan untuk menuju obyek wisata ini sangat bagus sehingga dapat dilalui kendaraan roda empat maupun roda dua. Dengan perkembangan yang cukup pesat, kawasan wisata pantai Medewi ini juga sudah tersedia fasilitas akomodasi bagi pengunjung atau wisatawan yang ingin menginap. Selain itu, fasilitas-fasilitas penunjang seperti terdapatnya lahan parkir, rumah makan, toilet umum, kamar mandi dan kolam renang, Setiap tahunnya pantai Medewi ini ramai dikunjungi oleh pengunjung atau wisatawan terutama wisatawan mancanegara, yang umumnya datang untuk wisata berselancar (surfing). Saat-saat yang paling ramai dikunjungi oleh pengunjung atau wisatawan yaitu pada hari Minggu dan hari-hari libur serta hari-hari raya.

Pantai Medewi merupakan kawasan pantai yang berbatu-batu dengan memiliki ombak-ombak yang besar. Pantai ini sangat baik untuk wisata berselancar (surfing). Pantai ini berbentuk landai pada bagian sebelah baratnya dengan lekukan ke arah selatan di mana terdapat jajaran perahu-perahu nelayan (jukung) yang ditambatkan sehingga menambah keindahan panorama pantainya. Bila menjelang sore hari di pantai ini, pengunjung dapat pula menyaksikan pemandangan alam yang indah di mana akan terlihat saat-saat matahari akan terbenam (sunset). Dari atas pantai yang sudah dipasang sandaran, setiap pengunjung dapat menikmati keindahan panorama laut sekitar Medewi dengan ombak-ombaknya yang besar sambil duduk-duduk.

Seperti halnya dengan pantai-pantai lainnya di pula dewata ini, pantai Medewi juga menjanjikan daya tarik yang dimilikinya untuk dikunjungi oleh setiap wisatawan baik mancanegara maupun nusantara. Berdasarkan keterangan, nama Medewi yang dipakai nama obyek wisata pantai ini diambil dari nama desa di mana pantai itu berada. Diperkirakan sekitar tahun 1912, desa Medewi secara administratif dibuka sebagai tempat pemukiman warga atau penduduk. Yang membuka untuk pertama kalinya pada saat itu adalah sekelompok atau rombongan orang-orang yang berasal dari desa Mendoyo Dauh Tukad, kecamatan Mendoyo, Kabupaten Daerah Tingkat II Jembrana yang hijrah dan mencari tempat pemukiman baru. Sebelum dilakukan perambasan hutan di daerah tersebut merupakan kawasan hutan yang dipenuhi dengan tumbuhan "ketket". Ketket adalah sejenis tanaman berduri yang duri-durinya sangat banyak.

Dengan adanya hutan yang banyak durinya tersebut maka sekelompok orang-orang tersebut memberi nama wilayah itu dengan sebutan hutan Medewi. Setelah berjalannya waktu serta semakin bertambahnya orang-orang yang tinggal menetap di hutan Medewi tersebut, akhirnya kawasan itu menjadi tempat pemukiman atau desa. Kemudian desa tersebut diberi nama Desa Medewi sebagaimana yang dikenal sekarang ini sebagai salah satu daerah tujuan wisata di pulau dewata, yang memiliki pantai dengan keindahan panorama alam lautnya dengan ombaknya yang besar dan berpotensi untuk kegiatan wisata tirta, khususnya berselancar (surfing) yang diminati wisatawan mancanegara.

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait