Minat Wisatawan Terhadap Rafting Meningkat 5% Pertahun

Minat Wisatawan Terhadap Rafting Meningkat 5% Pertahun

Ketua Gabungan Pengusaha Wisata Tirta (Gahawisri) Bali, Ida Bagus Agung Partha Adnyana kepada wartawan disela-sela pelatihan Standart Operasional Prosedur (SOP) usaha rafting, di Gedung Bali Tourism Board (BTB), Jumat  (13/5/2016) mengatakan, selalu terjadi peningkatan kunjungan sebesar 5% pertahun, untuk minat wisatawan dalam menikmati wisata rafting di Bali. Bila dirata-ratakan, dari 30 pengusaha rafting anggota Gahawisri, bisa melayani setidaknya 1.000 orang perharinya, dengan proporsi 80% wisatawan mancanegara dan sisanya merupakan wisatawan domestik.

Perkembangan positif industri kepariwisataan Bali tak dipungkiri memberikan efek domino bagi seluruh subsektor wisata di Pulau Dewata. Salah satu yang merasakan manisnya pertumbuhan kepariwisataan itu adalah para pengusaha rafting dikawasan Sungai Ayung dan Telagawaja

"Ya rata-rata seribu orang perhari, khusus untuk 30 pengusaha rafting yang sudah menjadi anggota kita. Kalau diestimasikan, kira2 kenaikannya 5%, seiring dengan peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali," ungkapnya. 

Melihat tingginya peningkatan minat itu, Ida Bagus Agung Partha Adnyana mengaku, pihaknya merasa perlu untuk menyeragamkan Standart Operasional Prosedur (SOP) kepada seluruh pengusaha dan pengelola rafting di Bali. SOP yang kini dimiliki Gahawisri khususnya untuk sektor usaha rafting lebih ditekankan pada pemberian jaminan keamanan serta keselamatan bagi para wisatawan, termasuk bagaimana upaya evakuasi jika sewaktu-waktu terjadi insiden.

"Selama ini SOP sudah ada, tapi belum seragam. Ini yang ingin kita seragamkan, agar dapat memberikan rasa aman bagi para wisatawan," katanya. 

Terkait insiden yang terjadi khususnya akibat fenomena alam, Partha Adnyana menyarankan pemerintah membentuk sebuah Badan khusus untuk mengelola kawasan aliran sungai, guna engantisipasi terjadinya musibah yang tidak diinginkan.

"Nah untuk insiden yang menyangkut fenomena alam, saya rasa pemerintah perlu membentuk badan pengawas khusus untuk aliran sungai ini. Agar jelas, siapa yang bertugas dan bertanggung jawab kalau terjadi seperti pohon tumbang disepanjang aliran sungai," tambahnya


Ditayangkan sebelumnya dari situs redaksi
Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait