Konservasi Perairan Bisa Dikembangkan Untuk Pariwisata Bahari

Konservasi Perairan Bisa Dikembangkan Untuk Pariwisata Bahari

Pemanfaatan kawasan konservasi perairan dalam dapat dilakukan berbagai bentuk kegiatan salah satunya pengembangan pariwisata bahari. Pembangunan pariwisata di Indonesia tidak terlepas dari pengaruhnya perkembangan pariwisata dunia yang tengah berlangsung sangat pesat. Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C. Sutarjo menngatakan salah satu kawasan konservasi di Nusa Penida, Bali, sejak kawasan tersebut dicadangkan sebagai kawasan konservasi perairan.

 “Setelah ditetapkanya sebagai kawasan konservasi, pertumbuhan ekonomi masyarakat di daerah Nusa Penida mengalami peningkatan yang cukup signifikan,”ungkapnya di sela-sela membuka acara Lokakarya Pelatihan Internasional Pengelola Kawasan Konservasi Perairan di Pelabuhan Benoa, Denpasar

Tambahnya, dampak ekononomi KKP Nusa penida itu juga telah meningkatkan produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Klungkung dengan konstribusi dari sektor pariwisata yang mengalami trend peningkatan sekitar 30 persen. Merujuk pada laporan Coral Triangle Center (CTC) mengungkapkan bahwa setiap tahun Nusa Penida dikunjungi wisatawan sekitar 260 ribu wisatawan. Bila dihitung yakni setiap penyelam dikenakan biaya masuk kawasan (entrance fee) sebesar USD 15  dengan kurs Rp10.000 , bila dikalkulasikan kegiatan ekonomi menghasilkan Rp35 miliar.

 “Selain Nusa Penida juga ada beberapa kawasan perairan di Indonesia lainnya yang berpotensi besar untuk dikembangkan menjadi kawasan konservasi perairan seperti laut jawa, selat makasar, dan laut china selatan,”tutupnya

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait