Jelang BBTF 2014, Terdaftar 256 Buyers Internasional

Jelang BBTF 2014, Terdaftar 256 Buyers Internasional

Denpasar, Bali. Berdasarkan keputusan Musda November 2012 lalu, Dewan Asosiasi Travel Indonesia (Asita) Bali menerima mandat untuk mengadakan acara promosi pariwisata internasional. Untuk itu pada Rabu, 31 Juli 2013 lalu diluncurkan Bali and Beyond Travel Fair 2014 yang direncanakan berlangsung 10 hingga 14 Juni 2014. Ketua Asita Bali Ketut Ardana  mengatakan promosi telah dilakukan selama kurang lebih 11 bulan dan telah terdaftar sebanyak 256 buyers internasional hingga saat ini. "Acara ini sebagai bentuk kepedulian terhadap pengembangan pariwisata di Bali, karena sejak pelaksanaan Travel Mart Bali beberapa tahun lalu ada kekosongan yang cukup lama," jelas Ketut Ardana.

Ada dua agenda utama pameran di Nusa Dua dan di Kuta promosi langsung. BBTF yang mengambil tema "Gateway untuk Pariwisata Indonesia Kreatif ", berusaha untuk menjembatani konferensi pariwisata pelaku dan pameran internasional, memfasilitasi industri pariwisata dengan pelaku potensi pariwisata internasional dan lebih memperkenalkan budaya Bali dan kekayaan budaya nusantara di mata dunia internasional.

 "Berbagai pihak, mulai dari Gubernur, para Bupati dan Walikota serta dari NTB maupun Wamneparekraf sepenuhnya mensuport BBTF ini. Pelaksanaan yang bertepatan dengan PKB, maka para buyers akan kami ajak menyaksikan pawai pembukaan PKB 14 Juni ini," jelasnya.

Ratusan buyer yang teregistrasi, jelas Ardana berasal dari Australia, negara-negara Eropa, Jepang dengan total 20 perusahaan besarnya serta negara-negara lain di seluruh dunia. "Bulan Mei ini kami berharap bisa mendapatkan tambahan buyers yang signifikan," tegasnya.

Sementara untuk sales (penjual), kata Ardana baru mendekati angka 90 yang teregistrasi dari seluruh Indonesia. "Nampaknya sales kita masih intip-intip siapa buyers yang akan datang. Dan dengan jumlah buyers sekian yang pasti bertambah, kami yakin sales juga akan gencar untuk mendaftarkan diri terlibat dalam bisnis pariwisata yang menjanjikan ini," ujarnya yang mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Provinsi Bali ini.

Ardana juga mengatakan bahwa partisipasi dari Pemerintah Bali, HPI, instansi terkait serta seluruh masyarakat Bali turut ambil andil dalam mensukseskan kegiatan tersebut. "Ajang ini sangat berkontribusi untuk Bali. Kalau ini sukses, posisi kita akan bergengsi. Kita tidak kalah dengan even-even promosi pariwisata di luar negeri. BBTF jelas membantu Bali dari segi kunjungan wisatawan ke Bali nantinya," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua GIPI (Gabungan Industri Pariwisata Indonesia) Bali, Ngurah Wijaya mengatakan ajang ini kompetisinya bukan main. "Jadi harus kedepan kita harus lebih memberdayakan daya kreatifitas kita dalam hal menerobos pasar-pasar baru untuk memberikan peluang bisnis. Menggunakan teknologi, gak ada habis-habisnya, pelayanan, pasar pariwisata sangat besar peluangnya. Beda dengan era 70an yang belum ada teknologi secanggih sekarang. Mari lakukan perubahan," terangnya

Denpasar, Bali. Berdasarkan keputusan Musda November 2012 lalu, Dewan Asosiasi Travel Indonesia (Asita) Bali menerima mandat untuk mengadakan acara promosi pariwisata internasional. Untuk itu pada Rabu, 31 Juli 2013 lalu diluncurkan Bali and Beyond Travel Fair 2014 yang direncanakan berlangsung 10 hingga 14 Juni 2014. Ketua Asita Bali Ketut Ardana  mengatakan promosi telah dilakukan selama kurang lebih 11 bulan dan telah terdaftar sebanyak 256 buyers internasional hingga saat ini. "Acara ini sebagai bentuk kepedulian terhadap pengembangan pariwisata di Bali, karena sejak pelaksanaan Travel Mart Bali beberapa tahun lalu ada kekosongan yang cukup lama," jelas Ketut Ardana.

Ada dua agenda utama pameran di Nusa Dua dan di Kuta promosi langsung. BBTF yang mengambil tema "Gateway untuk Pariwisata Indonesia Kreatif ", berusaha untuk menjembatani konferensi pariwisata pelaku dan pameran internasional, memfasilitasi industri pariwisata dengan pelaku potensi pariwisata internasional dan lebih memperkenalkan budaya Bali dan kekayaan budaya nusantara di mata dunia internasional.

 "Berbagai pihak, mulai dari Gubernur, para Bupati dan Walikota serta dari NTB maupun Wamneparekraf sepenuhnya mensuport BBTF ini. Pelaksanaan yang bertepatan dengan PKB, maka para buyers akan kami ajak menyaksikan pawai pembukaan PKB 14 Juni ini," jelasnya.

Ratusan buyer yang teregistrasi, jelas Ardana berasal dari Australia, negara-negara Eropa, Jepang dengan total 20 perusahaan besarnya serta negara-negara lain di seluruh dunia. "Bulan Mei ini kami berharap bisa mendapatkan tambahan buyers yang signifikan," tegasnya.

Sementara untuk sales (penjual), kata Ardana baru mendekati angka 90 yang teregistrasi dari seluruh Indonesia. "Nampaknya sales kita masih intip-intip siapa buyers yang akan datang. Dan dengan jumlah buyers sekian yang pasti bertambah, kami yakin sales juga akan gencar untuk mendaftarkan diri terlibat dalam bisnis pariwisata yang menjanjikan ini," ujarnya yang mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Provinsi Bali ini.

Ardana juga mengatakan bahwa partisipasi dari Pemerintah Bali, HPI, instansi terkait serta seluruh masyarakat Bali turut ambil andil dalam mensukseskan kegiatan tersebut. "Ajang ini sangat berkontribusi untuk Bali. Kalau ini sukses, posisi kita akan bergengsi. Kita tidak kalah dengan even-even promosi pariwisata di luar negeri. BBTF jelas membantu Bali dari segi kunjungan wisatawan ke Bali nantinya," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua GIPI (Gabungan Industri Pariwisata Indonesia) Bali, Ngurah Wijaya mengatakan ajang ini kompetisinya bukan main. "Jadi harus kedepan kita harus lebih memberdayakan daya kreatifitas kita dalam hal menerobos pasar-pasar baru untuk memberikan peluang bisnis. Menggunakan teknologi, gak ada habis-habisnya, pelayanan, pasar pariwisata sangat besar peluangnya. Beda dengan era 70an yang belum ada teknologi secanggih sekarang. Mari lakukan perubahan," terangnya


Ditayangkan sebelumnya dari situs redaksi
Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait