India Masih Jadi Pasar Potensial Pariwisata Bali

India Masih Jadi Pasar Potensial Pariwisata Bali

Ketua Bali Tourism Board (BTB), Ida Bagus Ngurah Wijaya, melihat adanya potensi besar marketIndia ke Bali. Potensi tersebut terlihat dari besarnya populasi market India dan menduduki urutan kedua setelah Tiongkok.

“Selain itu, rata-rata pertumbuhan ekonomi India setiap tahunnya mencapai 7 persen, jadi masyarakat dengan ekonomi menengah ke atas cukup banyak,” katanya kepada Tribun Bali, di Denpasar, Selasa (19/1/2016).

Semakin banyak masyarakat berkemampuan ekonomi baik di India, semakin memungkinkan mereka melakukan traveling keliling dunia termasuk ke Indonesia, khususnya Bali.

“Namun ini belum pernah difokuskan oleh Kementrian Pariwisata, padahal kalau saya lihat jumlah kedatangan mereka ke Bali dan Indonesia naik dua kali lipat setiap tahunnya,” katanya.

Selain itu, Ngurah Wijaya sapaan akrabnya, mengatakan minimnya aksebilitas seperti direct flight cukup menghambat penggarapan market India ini.

Kemudian kendala lainnya adalah minimnya edukasi terhadap praktisi pariwisata yang paham tentang market India kepada pelaku industri di Bali.

“Kami sudah minta beberapa kali kepada pemerintah untuk membawa orang yang paham dengan market India ini dan menjelaskan apa yang bisa dilakukan oleh industri dan stakeholder terkait dalam menggarapnya,” katanya.

Misalkan saja, kata dia, dengan mempertemukan buyer dan seller sehingga demmand dan suplay bisa sinkron.

Ia melihat ketertarikan wisatawan asal India ke Bali masih didasari adanya kesamaan budaya dan kepercayaan Hindu.

“Lifestyle mereka juga suka party, dancing, minum, kuliner danadventure serta honeymoon. Jadi potensi market India ini sangat bervariasi dan lebih banyak dibandingkan market Tiongkok, yang mencari Bali karena kuliner, pantai, spa dan shopping,” katanya.

Selain itu, spending money wisman India juga cukup besar di Bali dengan length of stay atau lama tinggal cukup lama.

“Bahkan kalangan yang datang ke Bali didominasi kalangan menengah ke atas, yang mencari wisata spiritual, yoga dan sebagainya,” katanya.(*)


Ditayangkan sebelumnya dari situs tribunbali
Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait