HIPMI Gotong Royong Gairahkan Pariwisata Bali

HIPMI Gotong Royong Gairahkan Pariwisata Bali

Organisasi, Keanggotaan & Kelembagaan (OKK) Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) menggelar rapat koordinasi di Bali.

Rapat koordinasi yang dihadiri 12 Badan Pengurus Daerah (BPD) HIPMI itu berlangsung 3 hari (7 - 9 Agustus 2020). Ke-12 BPD itu diantaranya Jawa Barat, Bali, Kalimantan Barat, D.I. Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. 

Ketua OKK BPP HIPMI, Rohalim Boy Sangadji menjelaskan, rapat koordinasi ini membahas berbagai hal. Diantaranya konsolidasi organisasi, dan posisi HIPMI dalam pemulihan perekonomian Tanah Air ditengah pandemi COVID-19. 

Tidak hanya isu nasional, ke-12 BPD HIPMI juga membicarakan strategi pemulihan kepariwisataan Pulau Dewata. 

"Karena Bali menjadi pusat pariwisata Indonesia, dan tentu perlu ada dukungan dari teman-teman," katanya kepada wartawan, di Sanur, Minggu (9/8/2020). 

Kehadiran pengurus dari 12 daerah ini diharapkan mampu menggeliatkan kepariwisataan Bali. Ia tak memungkiri, pagebluk korona telah memberikan hantaman keras terhadap sektor plesiran Pulau Seribu Pura.

"Kehadiran kita itu ingin melihat dan memastikan langsung, bahwa Bali kita sudah bisa masuk. Artinya kalau kita masuk, kita kan pasti makan, kita belanja dan lain-lain, dari hal-hal kecil begitu sebenarnya ada pemasukan. Paling-paling kalau orang datang kesini kan pasti buang uang 20 sampai 30 jutalah kalau secara pribadi per orang ya. Target yang sebenarnya paling cepat itu domestik, kalau asing kan agak sulit," ujarnya. 

"Dan saya berharap juga teman-teman yang datang dari daerah lain, bisa menyampaikan kepada teman-temannya, bahwa Bali sudah terbuka, pesawat sudah lancar, dan tinggal ikut rapid test, kemudian bisa masuk ke Bali.

Ketua BPD HIPMI Bali, Agus Pande Permana Widura pada kesempatan yang sama mengapresiasi dukungan pemulihan kepariwisataan. Menurutnya semangat 11 BPD HIPMI di Indonesia itu sejalan dengan rencana aksi dari Pemerintah Provinsi Bali.  

"Sesuai juga dengan arahan Pak Gubernur, bahwa pariwisata di Bali harus kita tingkatkan, mengingat 80 persen daripada penduduk di Bali sangat erat hubungannya dengan pariwisata. Jadi satu-satunya jalan keluar saat ini memang bagaimana kita menggalakkan lagi pariwisata ini sendiri," ungkapnya.

"Seperti yang kita ketahui bahwa pada kuartal I 2020 kita minus di 1,44 persen dan sekarang kita melonjak langsung minus 7,22 persen, itu menjadi suatu pukulan tersendiri buat Bali. Dan disinilah HIPMI, pengusaha pejuang, pejuang pengusaha, kita melakukan semua cara untuk bisa memberikan yang terbaik untuk perekonomian di Indonesia pada umumnya, dan Bali pada khususnya," sambung mantan Ketua DPD REI Bali tersebut. 

Agus Pande mengaku, pihaknya sudah memiliki sejumlah strategi dalam mengakselerasi sektor kepariwisataan. Berbagai kiat menurutnya akan dilakukan anggota BPD HIPMI Bali untuk mewujudkan hal tersebut.

"Saat ini kita, anggota HIPMI sudah menyiapkan paket-paket yang harganya cukup terjangkau bagi semua kalangan, karena memang kita memahami betul imbas daripada ekonomi saat ini dikarenakan pandemi COVID-19. Jadi ada beberapa paket-paket harga yang sangat masuk akal, baik itu hotel maupun restoran," pungkasnya.

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait