BBTF 2017 Targetkan 6,9 T

BBTF 2017 Targetkan 6,9 T

Sebanyak 264 buyer dan 160 lebih seller berkumpul dalam event Bali and Beyond Travel Fair (BBTF). Tidak hanya seller dalam negeri, kegiatan 4 hari (7-10 Juni 2017) itu pun dihadiri seller asal Korea Selatan.

Ketua Asosiasi Biro Perjalanan dan Wisata (Asita) Bali, I Ketut Ardana kepada wartawan di Bali Nusa Dua Convention Centre, Jumat (8/6/2017) mengatakan terjadi peningkatan buyer dan seller yang hadir dalam BBTF tahun ini. Kondisi itu menunjukkan kegiatan yang diinsiasi Asita Bali, berhasil mencuri perhatian para pegiat kepariwisataan dunia. Melihat kecenderungan tersebut, Ardana memperkirakan akan terjadi peningkatan transaksi dalam proses Business to Business (B2B) dibandingkan BBTF tahun lalu.

"Dulu kan Rp. 6,8 triliyun sekarang Rp. 6,99 triliyun targetnya itu ya. Mudah-mudahan semuanya bisa hadir, memang yang register itu 264 gitu kan, tetapi terus mereka berdatangan," katanya. 

I Ketut Ardana tak memungkiri, gangguan keamanan disejumlah negara menyebabkan beberapa buyer asing urung hadir. Maka dari itu, guna mengoptimalkan potensi transaksi, pihaknya akan lebih menggenjot pola promosi, utamanya untuk destinasi diluar Bali.

"Kita akan coba lebih agresif lagi mempromosikan paket wisata yang ada. Supaya target yang kita inginkan dapat tercapai," kata Ardana. 

Pada BBTF tahun ini, Asita Bali menggandeng Provinsi Sumatera Selatan sebagai Co-Host. Alasan pemilihan Co-Host disebut Ardana karena Palembang (Sumatera Selatan) akan menjadi salah satu venue Asian Games 2018. Sedangkan untuk BBTF tahun 2018, sudah ada beberapa daerah yang mengajukan diri sebagai Co-Host, diantaranya Provinsi Jambi, Provinsi Jawa Barat, dan Kabupaten Badung.

"Kita akan seleksi, daerah mana yang paling siap menjadi Co-Host untuk BBTF tahun 2018," tutunys

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait