Bali Perkuat Petani dan Produk Pertanian Lokal di Hari Pariwisata Internasional

Bali Perkuat Petani dan Produk Pertanian Lokal di Hari Pariwisata Internasional

Bali mengangkat sektor pertanian untuk memperkuat petani dan produk pertanian lokal dalam menghadapi pasar bebas di kawasan Asia Tenggara atau Masyarakat Ekonomi ASEAN tahun 2015. "Kami harapkan pariwisata membawa kesejahteraan termasuk di sektor pertanian," kata Gubernur Bali Made Mangku Pastika ditemui saat perayaan Hari Pariwisata Internasional di Kuta.

Dasar filosofi pembangunan Bali Tri Hita Karana harus dijadikan landasan dalam melakukan Bisnis dan peembangunan di Bali,  “Semua aktifitas di Bali harus bernafaskan Tri Hita Karana. Bila ada pembangunan hotel baru tidak mengikuti aturan itu ya sebaiknya tidak usah dikasi IMB, karena akan merusak Bali”, demikian ujarnya

Gubernur Pastiak menyampaikan apresiasinya kepada kalangan pariwisata di Bali yang telah memprakarsai kegiatan ini. Menurutnya kegiatan ini sudah semestinya dilaksanakan  sebagai salah satu wujud komitmen pelaku pariwisata untuk turut mendorong perkembangan pertanian Bali melalui peran yang lebih besar pada produk petani lokal dalam memenuhi kebutuhan pasar pariwisata yang cukup besar.  “ Kami harapkan pariwisata membawa kesejahteraan termasuk di sektor pertanian. Hargai kulitas barang lokal ”.tegasnya

I Gusti Ngurah Wisnu Wardana Ketua Yayasan Tri Hita Karana menyatakan bahwa sebagai yayasan yang kontinyu melaksanakan penilaian terhadap perhotelan di Bali, pihaknya mengharapkan kalangan perhotelan dan pelaku pariwisata lebih dekat dengan para petani. Hal tersebut juga menjadi strategi untuk memutus rantai pemasaran yang panjang bagi produk pertanian kepada pelaku pariwisata dan hotel guna mengantisipasi pasar bebas MEA.

Para petani berserta dengan produk pertanian memperkenalkan kepada hotel dan kalangan pariwisata di antaranya buah, sayur-mayur, tanamanan, hingga rempah-rempah dengan kualitas terbaik. "Selama ini pihak hotel membeli buah seperti manggis misalnya dari pengepul Malaysia. Dengan adanya penampilan ini ada kontak langsung dengan para petani," imbuh Wisnu.

 “Celebrating Tourism and Community Development” melibatkan 37 petani dari kelompok tani binaan (KTB) dan 100 orang hotel yang telah mengimplementasikan konsep Trihita Karana, bekerjasama dengan komunitas pertanian, dan stakeholder pariwisata, khususnya perhotelan Bali dengan menggelar acara yaitu kontak dagang komoditas pertanian, ceramah pertanian organik dan perayaan hari pariwisata.

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait