Bali Diminta Bentuk Tim Pencitraan Pariwisata Bali

Bali  Diminta Bentuk Tim Pencitraan Pariwisata Bali

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restaurant Indonesia (PHRI) Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati kepada wartawan, di Sekretariat Bali Tourism Board (BTB), mengatakan, harus ada langkah antisipatif untuk menangkal kampanye hitam. Pemerintah daerah dianggap berkepentingan untuk membentuk tim khusus dan media centre yang mengcounter seluruh pemberitaan negatif soal Bali.

Sebagai episentrum kepariwisataan Indonesia, Bali menjadi sasaran utama black campaign (kampanye hitam) oleh negara kompetitor. Hal itu terlihat dari pemberitaan negatif soal Bali, yang seakan-akan terblow-up setiap saat, khususnya dimedia sosial.

"Jadi media centre kita harapkan terus secara aktif, menginformasikan, mengimbangi berita-berita yang negatif tentang kita. Sekarang tidak ada yang mengimbangi berita-berita itu," katanya. 

Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati tidak memungkiri, kampanye hitam itu memberikan pukulan telak terhadap perkembangan kepariwisataan. Menurutnya banyak calon wisatawan mancanegara (wisman) berpikir ulang untuk berlibur di Pulau Dewata, terlebih setelah membaca berita soal kriminalitas ataupun hal lain yang bersifat negatif soal Bali.

"Saya sudah bilang kepada Bapak Gubernur melalui Dinas Pariwisata, dan bahkan saya sudah bilang ke Menteri Pariwisata, dulu waktu Bom Bali II, waktu itu BTB kita ada media centre. Jadi Media centre itu terus aktif untuk menceritakan yang baik-baik soal Bali," ugkapnya.

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait