Datangkan Wisman Berkualitas, ASITA Desak Pemerintah Evaluasi BVK

Datangkan Wisman Berkualitas, ASITA Desak Pemerintah Evaluasi BVK

Sebelunya Pemerintahan Presiden, Joko Widodo resmi memberikan fasilitas Bebas Visa Kunjungan (BVK) kepada 169 negara, sejak awal tahun 2016. Namun banyak kalangan merasa kebijakan itu, justru memberikan efek buruk bagi Indonesia.

Ketua Umum Asosiasi Biro Perjalanan dan Wisata (ASITA), Asnawi Bahar kepada wartawan, di Sanur, baru-baru ini mengatakan, BVK kurang efektif dalam mendatangkan wisatawan mancanegara (wisman) ke Tanah Air. Selain itu fungsi Direktorat Imigrasi juga dianggap sangat lemah dalam mengawasi keberadaan orang asing yang masuk Indonesia.

"Idealnya yang harus dilakukan menurut kami adalah bebas visa dievaluasi, dari mana negara-negara yang tidak meningkat jumlah wisatawannya, itu boleh dievaluasi. Kalau jumlah wisatawannya naikn bukan dievaluasi. Tetapi bagaimana kinerja diperbaiki. Pengawasan dilakukan. Sehingga, maksud kita ini bisa berjalan dengan baik," ungkapnya.

Asnawi Bahar menyampaikan, dari pantauan dilapangan, hanya 50% dari 169 negara penerima BVK yang konsisten dalam menyumbangkan kunjungan wisatawan. Negara-negara penyumbang wisman tahun 2016 diantaranya Tiongkok, Timur Tengah, India dan Australia. Sedangkan yang kurang berkontribusi setelah adanya BVK adalah negara-negara kawasan Afrika.

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait