Mega Travel Fair 2018, Animo Masyarakat Bali Berwisata Keluar Negeri Meningkat

Mega Travel Fair 2018, Animo Masyarakat Bali Berwisata Keluar Negeri Meningkat

Minat masyarakat Bali untuk berwisata keluar negeri (outbond) cenderung meningkat setiap tahunnya. Kondisi itu terlihat dari pembukuan penjualan tiket pesawat terbang, dan paket wisata ketika pelaksanaan pameran perjalanan, salah satunya Mega Travel Fair.

 

Credit Card and Personal Loan Deputy Regional Head Bank Mega Surabaya, Retno Wulandari kepada wartawan di Denpasar, Kamis (1/3/2018) mengatakan, animo masyarakat untuk berkunjung dan bertransaksi di Mega Travel Fair sangat tinggi. Hal itu dibuktikan dari signifikannya transaksi yang dibukukan dalam event serupa pada September 2017.

 

"Menyatakan bahwa potensi yang sangat luar biasa disini, kita harus menjadikan Mega Travel Fair ini sebagai sesuatu yang reguler kedepannya. Dan ini bukti bahwa awal tahun ini kita jalankan juga Mega Travel Fair ini, dan kita coba di Mall, Mall Plaza 21 ini, supaya kita bisa mengcapture lebih banyak profiling customerdisini, untuk bisa terentertain mendapatkan harga tiket yang menarik, dan paket tur yang otomatis kerjasama kita dengan Antavaya," katanya.

 

Card Usage Management Head Bank Mega Jakarta, Ricky Antoni pada kesempatan yang sama menyampaikan, dalam event dipenghujung tahun 2017, pihaknya mampu mencatatkan transaksi hampir Rp 7 miliar. Angka itu disebut 138% lebih tinggi dari ekspektasi awal yang hanya Rp 5 miliar. Sedangkan dalam Mega Travel Fair 2018 yang berlangsung 4 hari (1-4 Maret 2018) di Level 21 Mall, pihaknya mematok target Rp 12 miliar.

 

"Secara persentase lebih dari sebesar 138 persen dari target ya. Terus terang ini mengulang kesuksesan di fase pertama kemarin, di tahun lalu itu kita di Discovery Mall, sekarang kita lakukan di Denpasar. Karena kita melihat animo dari, dari para pemegang kartu kita yang di Bali itu, itu di Denpasar lebih banyak dibanding mereka harus datang ke Kuta. Dimana Kuta itu kan sebagai wilayah pariwisata. Nah itu saja sudah besar, apalagi kalau kita bikin ditengah kota," ujarnya.

 

Sementara Tour Manager Antavaya Bali, Riama Tasiam menjabarkan, outbond masyarakat Pulau Dewata tidak lagi sebatas negara kawasan Asia seperti Jepang, dan Korea Selatan. Menurutnya saat ini paket wisata yang diminati warga Bali sudah merambah kekawasan Eropa.

 

"Untuk tournya, paket favorit tetap masih dipegang oleh Asia, Korea, dan Jepang, itu tetap tak terkalahkan, tiap session selalu ada grup. Nah yang saat ini yang sedang growing di market orang Bali adalah sudah menanjak ke wilayah Eropa, dan Amerika. Bahkan kita belasan tahun di Bali, itu jarang mencetuskan grup Eropa, tetapi sekarang sudah jadi seperti barang biasa. Itu setahun bisa tembus sampai lima sampai tujuh grup, bahkan dulu-dulunya itu satu grup saja tidak pernah," ungkapnya.

 

"Ternyata pasar di Bali untuk tur sangat kuat, bahkan sekarang dari internal kami di Antvaya, terlepas Jakarta ya, target kami bahkan bisa dibilang dari segi jumlah tamu tur, sudah sejajar dengan dua kota besar, yaitu Makasar, dan Surabaya," imbuhnya. 

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait