32 Duta Bandara Promosikan Potensi Pariwisata Indonesia Timur

32 Duta Bandara  Promosikan Potensi Pariwisata Indonesia Timur

Potensi pariwisata yang ada di Indonesia bagian timur akan dipromosikan oleh 32 pemudi berbakat yang merupakan duta bandara 2016. Duta bandara tersebut nantinya bertugas untuk mempromosikan pariwisata dan kebudayaan daerah serta meningkatkan pelayanan di bandara-bandara yang dikelola PT Angkasa Pura I (Persero).

Marketing & Business Director Angkasa Pura I, Moch. Asrori mengatakan duta bandara 2016 dalam mempromosikan potensi pariwisata di daerahnnya, mereka telah dibekali berbagai pengetahuan dan keahlian. Diantaranya materi tentang etiket, penampilan, teknik komunikasi (public speaking), hospitality, kepedulian sosial, pariwisata, kebudayaan serta pengetahuan tentang narkoba.

Mereka (duta bandara) kami pekerjakan sebagai pegawai bandara dalam hal pelayanan untuk memberikan informasi kepada penumpang terkait kebudayaan dan pariwisata di daerahnya,\' katanya usai pengukuhan 32 duta bandara 2016 di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Badung, baru-baru ini

Pihaknya meyakini jika duta bandara tersebut mampu meningkatkan citra bandara di daerahnya sehingga kedepannya akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan baik di Bandara Ngurah Rai dan beberapa bandara lainnya di kawasan Indonesia timur. 

\'Duta bandara telah berhasil lolos dari seleksi berdasarkan kriteria yang cukup ketat diantaranya memiliki attitude yang baik, penguasaan Bahasa Inggris serta memiliki wawasan yang baik mengenai kebandaraan dan dunia pariwisata,\' ucap Asrori.

Sementara itu salah seorang Duta Bandara I Gusti Ngurah Rai, Yunita Mahendrawati Haryono Putri (23) mengaku siap menjalankan tugasnya sebagai duta bandara dalam memberikan pelayanan kepada wisatawan yang memerlukan informasi terkait budaya dan pariwisata di Pulau Dewata.

Dia mengaku telah menyiapkan sebuah program yang akan disampaikan kepada wisatawan. Menurut Yunita salah satu dari programnya selain mempromosikan potensi wisata di Bali barat juga mengkemas keunikan di Desa Munti, Karangasem agar menjadi suatu daya tarik bagi wisatawan.  

\'Menurut saya beberapa hal di kawasan Bali yang menjadi masalah bisa saja kita pakai untuk potensi wisata. Misalnya daerah Munti ada budaya masyarakatnya meminta-minta terkadang dianggap sebagai suatu masalah. Kenapa tidak kita gunakan sebagai suatu keunikan dari budaya. Namun untuk mengkemasnya sebagai keunikan perlu ada kerjasama dengan instansi terkait terutama pemerintah,\' sebutnya. yue


Ditayangkan sebelumnya dari situs redaksi
Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait