Musrenbangnas, Sejumlah Usulan Bali Diakomodir Untuk Mendapat Pendanaan Pusat

Musrenbangnas, Sejumlah Usulan Bali Diakomodir Untuk Mendapat Pendanaan Pusat

Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) yang dibuka Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono di Hotel Bidakara Jakarta, Rabu (30/4). Dalam pertemuan yang membahas Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2015 tersebut, sejumlah usulan Bali dalam pembangunan infrastruktur dan bidang lainnya diakomodir untuk mendapat pendanaan pusat.

Dengan diakomodirnya sejumlah usulan ini, maka pelaksanaan sejumlah program diharapkan bisa dipercepat dan membawa dampak positif bagi masyarakat Pulau Dewata. Sejumlah kegiatan strategis yang diakomodir pusat antara lain pembangunan jalan akses pelabuhan penyeberangan Gunaksa sepanjang 1,77 km, pembangunan pelabuhan penyeberangan Amed-Karangasem dan lanjutan pembangunan pelabuhan kapal pesiar Tanahampo Karangasem dengan total dana yang disepakati sebasar Rp. 138,8 milyar.

Pusat juga mengakomodir usulan Bali untuk mendapat bantuan sarana prasarana transportasi perkotaan Trans Sarbagita senilai Rp. 12 milyar serta review penyusunan program pengembangan jaringan jalan bebas hambatan di Pulau Bali. Dalam sektor pertanian, usulan pengadaan 100 unit alat pengolahan pupuk organik (APPO) untuk Gapoktan se-Bali juga diakomodir. Guna memantapkan program kesehatan, Bali juga akan memperoleh pendanaan untuk menambah  kamar kelas III pada rumah sakit yang tersebar di sejumlah kabupaten. Sementara di sektor pendidikan, sejumlah usulan Bali akan dibahas lebih lanjut. Usulan tersebut antara lain rehabilitasi lanjutan gedung SD dan SMP.

Penguatan dan pelestarian budaya Bali juga tengah diperjuangkan untuk mendapat alokasi anggaran yang lebih besar dari pemerintah. Selain usulan yang sudah diakomodir, ada pula sejumlah program yang masuk kategori F1 (shortlist) dan F2 (longlist). Gubernur Pastika minta SKPD terkait terus mengawal usulan tersebut hingga final. Gubernur juga sempat meninjau stand pameran Bali yang digelar di sela-sela kegiatan Musrenbangnas.

Terkait dengan pelaksanaan Musrenbangnas, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengungkapkan bahwa pertemuan ini berupaya untuk menyusun asumsi yang tepat untuk menjadi dasar RAPBN 2015. "Kita tuangkan dalam RAPBN 2015 dan juga RKP 2015, agar kedua rancangan itu sekali lagi betul-betul tepat,achieveable, bisa dicapai, dan kemudian tentunya menjawab sejumlah isu dan tantangan yang kita hadapi di tahun mendatang," tuturnya.

Sementara itu, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Kepala Bappenas Armida S Alisjahbana mengurai bahwa tak semua usulan daerah bisa diakomodir karena keterbatasan anggaran. Dia menambahkan, usulan daerah dalam Musrenbangnas tahun ini jauh lebih besar dari sebelumnya. Karenanya, pemerintah harus lebih fokus dan selektif dalam mengakomodir usulan tersebut. Dia juga menegaskan, Musrenbangnas punya makna strategis karena merupakan media untuk sinkronisasi program pusat dan daerah guna mempercepat capaian pembangunan

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait