Koperasi di Bali Belum Siap Salurkan KUR

Koperasi di Bali Belum Siap Salurkan KUR

Kabardewata - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Bali menyatakan saat ini belum ada koperasi di Bali yang mengajukan diri sebagai penyalur kredit usaha rakyat (KUR).

I Dewa Nyoman Patra, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Bali, mengatakan dari sekitar 4.851 koperasi di Bali belum ada yang mengajukan dirinya sebagai penyalur KUR.

“Memang dari Kementerian Koperasi dan UKM sudah memberikan peluang kepada koperasi sebagai penyalur KUR namun belum ada karena dana yang disalurkan kepada anggotanya sendiri masih banyak dan mereka juga banyak yang mengambil dana atau bekerjasama dengan bank-bank lain,” jelasnya saat ditemui Kabar Dewata di Denpasar

Dia menambahkan, jika koperasi ingin menyalurkan KUR, mereka juga harus mempunyai modal yang cukup tinggi baru kemudian bisa menyalurkan KUR tersebut.

“Di sisi lain, sumber daya manusia yang profesional juga belum banyak. Memang ada beberapa, tapi terbatas sekali karena untuk mengelola uang itu harus sumber daya manusia yang profesional, bukan sembarang orang,” ujarnya.

Jika modal koperasi mencukupi dan sumber daya manusianya disiapkan dengan baik, pihaknya pun mendukung sekali koperasi yang bersangkutan menjadi penyalur KUR.

“Sampai saat ini modal koperasi-koperasi di Bali sendiri masih terbatas dan cukup untuk anggotanya saja. Selain itu, sumber daya manusianya pun masih perlu kita tingkatkan lagi,” tuturnya.

Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Bali mencatat empat koperasi dengan modal terbanyak di Bali yaitu Koperasi Pasar Srinadi Klungkung sebesar Rp11 miliar, Koperasi Serba Usaha Kuta Mimba dengan modal sebesar Rp11 miliar, Koperasi Pasar Kumbasari Denpasar sebesar Rp12,5 miliar, dan Koperasi Kredit Kubu Gunung Denpasar sebesar Rp20 miliar.

Sejauh ini pihaknya melihat antusiasme masyarakat Bali sendiri dalam memanfaatkan KUR sangat bagus sekali.

“Banyak anak-anak muda yang mempunyai semangat tinggi dalam berbisnis mikro kecil yang memanfaatkan KUR ini. Kami melihat dari jumlah yang mencari atau mengurus izin usaha mikro kecil (IUMK) yang selalu meningkat, dan sekarang pun sudah lebih dari 1.000. Tahun ini pun kami melihat akan meningkat signifikan,” tegasnya.

Meskipun sudah banyak yang memanfaatkan KUR, menurutnya kesadaran pelaku usaha mikro kecil di Bali masih perlu ditingkatkan lagi dalam memanfaatkan peluang tersebut.

“Bahkan kami harapkan wirausaha di Bali tahun ini bisa meningkat 100% dari tahun kemarin sehingga memberikan dampak positif pada pertumbuhan perekonomian Bali,” imbuhnya.


Ditayangkan sebelumnya dari situs redaksi
Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait