Koperasi dan UMKM di Bali Diharapkan Mampu Bersaing Di Era Pasar Global

Koperasi dan UMKM di Bali  Diharapkan Mampu Bersaing Di Era Pasar Global

Dengan telah diterapkannya era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), persaingan  persaingan ekonomi di negara-negara ASEAN termasuk Indonesia semakin kompetitif. Karenanya. Untuk menyikapi tren global tersebut para pelaku ekonomi harus mengambil langkah cepat dan tepat untuk memperkuat daya saingnya termasuk juga Koperasi dan para pengusaha UMKM . Hal tersebut disampaikan oleh wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta, disela-sela Sosialisasi Galeri Pos, Agen Pos, Pengiriman Internasional dan KUR, di gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Jumat (22/4).

Sudikerta menyampaikan pentingnya pemberdayaan UMKM secara terstruktur dan berkelanjutan. Upaya ini juga diharapkan bisa meningkatkan daya saing serta untuk peningkatkan pelayanan kepada anggota dan masyarakat luas lainnya.

Sudikerta menyampaikan berbagai upaya telah diusahakan Pemerintah Provinsi Bali untuk mempersiapkan masyarakat menghadapi persaingan global. Komitmen itu dituangkan dalam Perda No. 3 Tahun 2012 tentang pemberdayaan Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Pemprov juga telah melakukan usaha di bidang pemberdayaan dan perlindungan Koperasi dan UMKM, pembentukan PT Jamkrida serta fasilitasi pada sumber-sumber pemodalan, pasar dan produksi. Segala upaya itu diharapkan bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi, mengurangi angka pengangguran, menurunkan tingkat kemiskinan serta untuk mempercepat pemerataan pendapatan masyarakat. 

“Saya yakin Koperasi dan UMKM di Bali bisa ikut andil dalam percepatan ekonomi Bali sehingga dapat mempercepat terwujudnya masyarakat yang Maju, Aman, Damai dan Sejahtera,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Prov Bali yang juga merupakan ketua panitia, menjelaskan peranan wiraswasta sangat penitng demi kemajuan sebuah negara. Menurutnya, negara bisa berkembang dengan baik apabila minimal mempunyai wirausahawan sebesar 2%. Sementara di Indonesia jumlah total wirausahwan hanya sebesar 1,85%.

“Pemprov memiliki program Jamkrida untuk membantu UMKM yang terkendala masalah permodalan, serta Gerbangsadu diperuntukkan untuk menumbuhkan perekonomian bagi desa tertinggal,” jelasnya. Sementara untuk acara pada pagi ini, pihaknya mendatangkan narasumber dari PT Pos Indonesia cabang Bali yang diwakili oleh Nyoman Sudana dan dari BRI cabang Gadjah Mada yang diwakili oleh Gede Mertajiwa. Lebih lanjut dia menjelaskan, kegiatan seperti ini akan terus diintensifkan untuk meningkatkan kualitas Koperasi dan UMKM kita, bukan hanya dari segi kualitas. Dia berharap peserta yang berjumlah 250 tersebut bisa dimanfaatkan dengan baik.

 “Jika ada masalah selama ini baik mengenai permodalan, KUR, teknis dan SDM silahkan tuangkan sejelas-jelasnya, dengan mendatangkan dua narasumber ini saya harapkan bisa memecahkan masalah di bidang wirausaha selama ini,” pungkasnya.


Ditayangkan sebelumnya dari situs Redaksi
Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait