Banyak Tenaga Kerja Bali yang Tidak Nyambung dengan Pendidikannya

Banyak Tenaga Kerja Bali yang Tidak Nyambung dengan Pendidikannya

Masih banyaknya tenaga kerja Bali yang bekerja di bidang yang tidak sesuai dengan pendidikannya dikhawatirkan akan mempengaruhi profesionalitas dari para tenaga kerja tersebut. Demikian disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika disela-sela  saat meninjau UPT Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Bali, di Denpasar, Senin(3/10).

“Ini contohnya banyak yang tidak nyambung antara pendidikan dengan pekerjaannya, ini yang harus kita pikirkan,” tegas Pastika sempat berdialog dengan salah seorang siswa yang mengikuti pelatihan di BLK  yang mengaku merupakan tamatan SMK jurusan teknik mesin namun terpaksa bekerja di bidang housekeeping. 

“Kasihan mereka, ini nanti berkaitan dengan profesionalitas pekerjaan, jadi jangan dipikir gampang hanya dengan pelatihan saja, kita harus pikirkan jalan keluarnya,” ungkap Pastika yang juga tidak memungkiri bahwa fenomena tersebut terjadi sebagai akibat susahnya mencari pekerjaan yang sesuai dengan bidang mereka. 

Lebih lanjut disampaikan Pastika, ia juga mengingatkan agar pihak UPT BLK melakukan evaluasi terhadap pelatihan – pelatihan yang dilakukan agar sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat. “Ini pelatihannya coba dievaluasi, kita buat pelatihan yang benar – benar diperlukan oleh masyarakat, contohnya ini pelatihan menjahit, zaman dulu mungkin masih banyak yang berminat kalau di zaman sekarang bagaimana dengan kondisi kemajuan Bali seperti ini,” tegas Pastika yang juga tidak menutup kemungkinan untuk dipertahankan jika masyarakat – masyarakat pedesaan khususnya di desa miskin masih membutuhkan pelatihan – pelatihan tersebut.

Tuangkan Komentar Anda
Gunakan kode HTML berikut untuk format text: <a><br><strong><b><em><i><blockquote><code><ul><ol><li><del>
CAPTCHA Image
Reload Image
Berita Terkait